Lampung7.com, Lambar – Pengerjaan Jalan Pagardewa-Lombok yang bersumber Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023 menuai banyak komentar di Elemen Masyarakat tidak terkecuali Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Solidaritas Analisis Kebijakan (Gasak) Lampung Barat.
Wildan Selaku ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Solidaritas Analisis Kebijakan Kabupaten Lampung Barat menyampaikan kepada Awak media pada Selasa (19/12/2023).
Dalam penyampaiannya mengatakan pengerjaan proyek Peningkatan dan Rehabilitasi Jalan Ruas Pagar Dewa-Lombok yang dikerjakan PT. Suci Karya Badinusa saat ini kondisinya banyak kerusakan pada Ruas jalan.
“Banyak kerusakan pada Ruas jalan yang bisa kita lihat di bawah coran banyak kosong sehingga ini di khawatirkan jika kendaraan berkapasitas berat melintas akan menimbulkan kecelakaan karena di bawah coran ini tidak ada kekuatan”
Pengerjaan yang dimaksud adalah peningkatan struktur dan Rehabilitasi Jalan Ruas Pagar Dewa-Lombok dengan Jumlah anggaran Rp.46.415.918.000.
Wildan mengatakan, PT. Suci Karya Badinusa harus bertanggung jawab atas hal ini karena jelas ini merugikan masyarakat selaku pengguna jalan.
“PT Subanus harus bertanggung jawab atas kerusakan ini pengerjaan yang seharusnya di tujukan untuk mempermudah akses masyarakat namun kondisi sangat memprihatikan padahal pengerjaan sangat baru apalagi kedepannya kami menduga akan banyak lagi kerusakan.” Sebutnya.
Ketua Dewan pimpinan daerah Gerakan Solidaritas Analisis Kebijakan Kabupaten Lampung Barat meminta kepada Aparat Penegak Hukum untuk segera memeriksa pengerjaan Pagar Dewa-Lombok yang kami duga banyak unsur kejanggalan mengarah pada indikasi ketidak Sesuaian Spek/Rab Volume dan Mark up.
“Saya menduga banyak kejanggalan pada pengerjaan sehingga kami meminta kepada Aparat Penegak Hukum untuk segera melakukan tindakan tegas memeriksa pengerjaan yang kami duga banyak mengandung kejanggalan mengarah kepada pengurangan Spek/Rab Volume dan Mark up”. Pungkasnya. | Ars