LAMPUNG7COM – Tanggamus | Diduga adanya Mafia terkait pelaksanaan pencairan Dana Advertorial (Adv) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus yang terkesan sembraut dan tebang pilih. (14/7/22).
Khoirisyah selaku Ketua DPC Lembaga Persatuan Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Tanggamus kecewa dan angkat bicara terkait adanya ke tidakjelasan serta terkesan tebang pilih yang dilakukan oleh oknum pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus.
Khoirisyah mengatakan kepada awak media, “Sudah jelas oknum pengelola dana Adv tersebut pilih kasih, karna ada beberapa rekan-rekan media yang menyetorkan bukti tayang namun sudah terlebih dahulu di cairkan oleh oknum pegawai dinas pendidikan tersebut,” katanya.
Ia juga menambahkan, “Sementara bahan untuk membuat Adv itu saja dari saya, dan juga rekan dua media tersebut baru saja mulai ngecap (stempel) belakangan, namun sudah di cairkan oleh oknum pegawai pengelola dana tersebut,” urainya dengan nada kecewa.
Mengapa demikian dan ada apa?
Ini yang menjadi pertanyaan Khoiri, “Padahal bahan untuk Adv yang saya buat itu sejak bulan April 2022, dan belum dicairkan, sementara rekan-rekan lain baru menyetorkan dan mengecap belakangan yaitu bulan Juni namun sudah di cairkan oleh oknum pegawai tersebut. Ini yang jadi pertanyaan saya, ada apa? seolah-olah di anak tirikan. Kalau mau transparan seharusnya dicairkan semua, kalau tidak jangan semua. Itu contoh seperti di DPRD Tanggamus, cair satu cair semua, nah ini ada apa di Dinas pendidikan Tanggamus,” geramnya.
Sementara saat Khoiri mencoba menghubungi oknum pegawai pengelola dana Advertorial yang dimaksud melalui WhatsApp dan GSM guna meminta penjelasan, namun sampai berita ini diterbitkan, nomor oknum pegawai tersebut tidak dapat di hubungi.
Selain itu Khoirisyah berharap, Bupati Kabupaten Tanggamus Dewi Handajani dapat menyidak instansi tersebut, terutama oknum pegawai Dinas Pendidikan Tanggamus, WF selaku penanggungjawab pencairan dana Adv. | red
Eksplorasi konten lain dari LAMPUNG 7
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.