Lampung – Komandan Korem 043/Gatam Brigjen TNI Haryantana, S.H., memberikan materi tentang Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara pada Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) TA. 2025 kepada 4.000 mahasiswa baru Universitas Lampung (Unila). Kegiatan berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro, Bandar Lampung, Kamis (14/08/2024).

PKKMB Unila tahun ini mengusung tema “Mahasiswa Tangguh, Inklusif, dan Berdampak untuk Indonesia Emas 2045”. Kegiatan ini bertujuan memastikan mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan kampus, siap menghadapi tantangan akademik dan sosial, sekaligus mengenal nilai-nilai, norma, budaya akademik, etika, tata tertib, dan prosedur administratif yang berlaku di Unila.

Di hadapan ribuan mahasiswa, Danrem 043/Gatam menekankan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kaya, memiliki keindahan budaya dan peradaban yang tinggi, terdiri dari 1.350 suku bangsa, 746 bahasa daerah, dan 17.504 pulau.

> “Posisi geografis Indonesia sangat strategis. Dari sisi kesuburan tanah, kita memiliki potensi bercocok tanam sepanjang tahun. Kekayaan alam kita melimpah, baik hayati maupun nonhayati,” ujar Brigjen TNI Haryantana.

Beliau juga mengingatkan tentang ancaman perang proxy (proxy war), yaitu bentuk konflik di mana suatu pihak menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain, baik oleh state actor maupun non-state actor.

> “Untuk menghadapi proxy war, kita perlu memiliki kepekaan, kewaspadaan, dan memahami kondisi sosial saat ini. Potensi permasalahan yang dapat timbul terbagi dalam lima aspek: ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Kemerdekaan yang kita nikmati saat ini adalah hasil proses panjang yang penuh perjuangan,” tegasnya.

Mengakhiri materinya, Danrem mengajak para pemuda dan mahasiswa untuk berada di garda terdepan dalam menentukan masa depan bangsa.

> “Latih diri menjadi pemimpin dengan membangun karakter, mengasah keterampilan, memperkuat kerja sama tim, dan menentukan minat yang bermanfaat bagi bangsa,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN.Eng., Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Sunyono, M.Si., Kasiter Kasrem 043/Gatam Kolonel Inf Jaka Sutanta, S.Sos., dan Dosen Fakultas Hukum Unila Akhmad Rifai, S.H., M.H.

Lampung – Didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 043 PD II/SWJ Ny. Iryani Haryantana, Komandan Korem 043/Garuda Hitam Brigjen TNI Haryantana, S.H., melaksanakan kunjungan kerja perdana ke Kodim 0410/KBL di Jl. Imam Bonjol, Bandar Lampung, Kamis (14/8/2025).

Setibanya di lokasi, Danrem 043/Gatam beserta rombongan disambut hangat oleh Dandim 0410/KBL Letkol Arm Roni Hermawan, S.H., M.M., Kapolresta Bandar Lampung, Ketua Pengadilan Agama Bandar Lampung, Kasi Pemulihan BB Kajati Bandar Lampung, Kepala PN, Kasdim 0410/KBL, para Perwira Staf, Danramil 410-05/TKP, serta pengurus dan anggota Persit KCK Cabang XXX Kodim 0410/KBL.

Sebelum memberikan pengarahan, Danrem melaksanakan ramah tamah dan menerima paparan satuan dari Dandim 0410/KBL. Sementara itu, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 043 PD II/SWJ mengikuti kegiatan demo memasak pempek bersama anggota Persit setempat.

Dalam pengarahannya, Brigjen TNI Haryantana mengawali dengan ucapan terima kasih atas sambutan hangat dari keluarga besar Kodim 0410/KBL, serta rasa syukur kepada Allah SWT atas kesehatan dan kesempatan yang diberikan untuk dapat bertatap muka secara langsung.

“Perlu kita ketahui bersama, saat ini telah terbentuk Kodam baru yang disahkan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo. Walaupun belum alih kodal, kita harus siap. Kepada para Perwira, saya minta untuk selalu mengingatkan anggota dan ibu-ibu Persit agar tidak terlibat pinjaman online dan judi online,” tegasnya.

Danrem juga mengingatkan seluruh anggota untuk menjauhi investasi bodong yang hanya akan merugikan dan berpotensi menjerumuskan. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam rumah tangga dan menciptakan keluarga yang harmonis.

“Saya yakin di sini tidak ada yang melakukan KDRT. Tegaskan pula agar tidak ada yang terlibat pembekingan, tambang liar, maupun kegiatan ilegal lainnya. Lebih baik kita berusaha secara legal, meski hidup sederhana, namun tenang dan bahagia,” pungkasnya.