LAMPUNG7NEWS, Lampung Utara – Untuk mendapatkan logo SNI, Perusaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Lampura Niaga Kabupaten Lampung Utara (Lampura) mengadakan pelatihan penyusunan sistem mutu ISO 9001:2008 dari Balai Riset dan Standarisasi Industri (Baristan).
Direktur Utama Lampura Niaga Suheri S.I.P mengatakan, dengan diadakannya pelatihan dari Baristan ini diharapkan para peserta yang terdiri dari karyawan perusahaan AMDK Payan Mas, nantinya mampu mengisi data uji mutu guna persiapan SNI.
Pelatihan yang dilakukan selama lima hari tersebut, dimulai pada tanggal 7 hingga 12 Maret 2016, dan diisi oleh tiga orang pemateri dari Baristan. “Dari pelatihan uji mutu inilah diharapkan mereka (karyawan) yang mengikuti pengisian data uji mutu dari Baristan,” ujar Suheri diruang kerjanya (7/3).
Suheri menyatakan, sejauh ini Perusahaan AMDK Payan Mas sudah siap untuk mendapatkan SNI. Dan ditargetkan pada tahun 2016 ini Sertifikat ISO harus didapat.
Pada tahun 2015 PD Lampura Niaga mampu memproduksi sebanyak 15.000 dus lebih dan pada tahun 2016 ditargetkan PD. Lampura Niaga mampu memproduksi minimal 20.000 dus.
Sejauh ini tahapan untuk mendapatkan label SNI sudah dilakukan oleh PD. Lampura Niaga, diantaranya akan merenovasi pabrik sesuai dengan standarisasi baristan dan mengadakan pelatihan untuk karyawan. “Kita akan kejar SNI tersebut, kalau SNI sudah didapat, produksi akan bertambah. Dan tidak hanya bisa dijual di Lampura saja tetapi ke luar Lampura juga,” kata Heri.
Ditempat yang sama Kepala Seksi Program dan Pengembangan Kompetensi Baristan Marlena menjelaskan, setiap air minum dalam kemasan harus mendapat label SNI wajib. Untuk itu tim Baristan dari Provinsi Lampung mengadakan pelatihan selama lima hari di PD. Lampura Niaga untuk memberikan pelatihan, penyusunan dan pemahaman ISO 9001:2008.
Ada beberapa poin materi yang diberikan kepada peserta mulai dari petunjuk teknis mengenai produksi AMDK. Kemudian titik kritis dalam memproduksi AMDK dan ISO 9001:2008 tentang sistem manajemen perusahaan. “Sistem mutu yang ada di PD. Lampura Niaga dapat dilakukan secara berkesinambungan, sesuai dengan baku mutu yang dipersiapkan. Untuk kesiapan kita lihat masih dalam tahapan, sejauh ini jika perusahaannya AMDK Payan Mas sendiri tidak mau mendapatkan label SNI, tidak mungkin mereka akan berjuang sejauh ini.” Pungkasnya.