LAMPUNG7COM | Warga masyarakat RT 17, Lingkungan 1, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung mengeluhkan dampak dari aktivitas pabrik Alferum yang berdiri ditengah-tengah pemukiman warga.
Keluhan tersebut menurut warga, dikarenakan adanya polusi udara, debu dan suara bising yang ditimbulkan oleh aktivitas pabrik Alferum tersebut.
Adapun kegiatan dari pabrik itu sendiri adalah peleburan aluminium dan besi yang digunakan untuk memproduksi ornamen klasik pagar.
Ketika tim media mencoba berbincang kepada pengelola pabrik Alferum tersebut, Jordan beberapa hari lalu tentang keluhan warga, ia mengatakan, bahwa pabrik Alferum sudah berkoordinasi dengan pihak instansi terkait termasuk Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung, dan segala izin sudah lengkap semua.
“Untuk keamanan kami sudah berkoordinasi dengan ketenaga kerjaan kota, lingkungan hidup, dan segala bentuk persyaratan, NIB, SIUP, SITU, sudah ready semua, bukan yang bodong,” jelas Jordan.
Tim media mencoba untuk meminta keterangan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung, guna memastikan apakah pabrik Alferum tersebut sudah mendapatkan rekomendasi dari DLH untuk mendapatkan izin lingkungan, Selasa (19/04/2022).
Namun tak satu Pejabat pun di DLH Kota Bandar Lampung yang bisa di temui dan di mintai keterangan karna tidak berada di tempat.
“Kadis dan sekretaris masih mengikuti rapat di Pemkot Bandar Lampung, dan para Kabag pada keluar,” ujar Nita salah satu staf di Kantor DLH kota Bandar Lampung.
Sementara menurut Nita, jika ada laporan dari masyarakat tentang gangguan lingkungan hidup, pasti langsung ditindaklanjuti.
“Jika ada laporan resmi dari masyarakat terkait masalah lingkungan, pasti akan segera ditindaklanjuti,” kata Nita.
Dilain Pihak salah satu warga masyarakat Kelurahan Sumber Rejo berinisial AA mengatakan,
“Masalah perijinan Pabrik, kami selaku tetangga yang terdekat dengan pabrik belum pernah diminta persetujuan pendirian Pabrik tsb” ucapnya melalui pesan singkat WhatsApp kepada tim media.
Masih menurut AA, “Sesuai pengakuannya, udah 12 thn beraktifitas belum ada komplain dari masyarakat karena belum sebesar pabrik saat ini. Sekarang pabrik itu bukan kecil lagi,
Sekarang baru ada dampak yang dirasakan dikeluhkan masyarakat” Tandasnya. | Tim