Bisnis | Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, permintaan tenaga kerja ahli untuk industri tekstil dan produk tekstil (TPT) tinggi. Kementerian Perindustrian terus berupaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan sektor manufaktur, termasuk bagi industri TPT.
Penyediaan tenaga kerja yang terampil diyakini dapat memacu produktivitas dan daya saing sektor industri, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Tingginya permintaan tenaga kerja tingkat ahli untuk industri TPT, membuat Kemenperin berinisiasi menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Solo, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah serta Solo Technopark untuk mendirikan Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil (AK-Tekstil) Solo,” kata Menperin Agus seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Sabtu (19/6).
AK-Tekstil Solo berdiri pada akhir 2015, dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Januari 2016. AK-Tekstil Solo menyelenggarakan program pendidikan setara Diploma II yang terdiri dari tiga program studi, yakni Teknik Pembuatan Benang, Teknik Pembuatan Kain dan Teknik Pembuatan Garmen.
“AK-Tekstil dilengkapi fasilitas pendidikan berupa laboratorium, workshop dan teaching factory. Selain itu juga dilengkapi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi dan Tempat Uji Kompetensi,” kata Menteri Agus.
>> Bahkan, AK-Tekstil Solo menggunakan…..