LAMPUNG7COM l Pro-kontra dengan adanya Surat Edaran Sekda Kabupaten Tanggamus tertanggal 17 Januari 2023 tentang larangan dewan guru terlibat dalam penyelenggara pemilu 2024.
Beberapa anggota dewan di Tanggamus dari berbagai partai politik angkat bicara terkait surat edaran itu, sementara menurut para penggiat dan pengamat sosial sebenarnya ini adalah masalah kecil yang di besar-besarkan, tidak sebanding dengan persoalan sebenarnya.
“Menurut saya bukan tidak penting mencari solusi terkait dengan dewan guru menjadi panitia pemilu tersebut sebagaimana yang sekarang hangat diperbincangkan oleh banyak pihak. Perbincangan pun berpariatif ada yang nongkrong diwarung sambil ngopi ada juga yang adu statement melalui media dan lainnya.“ Ucap Herwinsyah selaku ketua DPD Pekat IB Tanggamus
Pada kesempatan ini Herwinsyah berharap kepada para anggota DPRD kabupaten Tanggamus juga memberikan tanggapan atau penilaian terhadap kinerja KPU soal transparansi dan netralitas dalam rekrutmen PPK dan PPS.
“Saya berharap kepada semua pihak secara umum, wabil khusus anggota DPRD Kabupaten Tanggamus. Selain menanggapi guru jadi panitia Pemilu. Coba tanggapi juga terkait transparansi dan netralitas panitia pelaksana dalam rekrutmen PPK dan PPS. dimana kita dapat melihat di medsos dan media online terkait keluhan peserta dalam pengrekutan panitia pemilu.” Imbuhnya
Herwinsyah juga mengajak dan berharap kepada awak media soan kepada anggota DPRD Kabupaten Tanggamus meminta tanggapan soal trnsparansi dan netralitas KPU dalam melakukan rekrutmen itu.
“Saya berharap buat rekan-rekan media untuk silaturahmi kepada Anggota DPRD kita, tanyakan bagaimana tanggapan mereka terkait proses rekrutmen panitia pemilu, apakah mereka (DPRD) puas dengan transparansi dan netralitas KPU dalam proses rekrutmen atau sebaliknya.” Ajak Herwinsyah
Menurutnya sebagai penggiat sosial, ormas, lsm dan rekan-rekan media sudah mempuyai beberapa alat bukti tentang beberapa dugaan ketidak transparannya KPU.
“Gimana mau di ciptakan pemilu yang Jurdil jika sementara diawal sudah terjadi polemik untuk itu mari kita sama ciptakan pemilu yang kondusif dengan menjunjung tinggi keterbukaan tranparansi publik di utamakan biar tidak bias dan alhamdulillah undangan audensi kita degan KPU sudah siap di laksanakan,” tuturnya, Herwinsyah.
Di tempat yang sama khoirisyah penggiat media sosial sekaligus ketua Lembaga ikatan, penulis, jurnalis, Indonesia, DPC IPJI, Tanggamus, ikut bicara terkait viralnya di medsos yang di lakukan oleh komisi pemilihan umum KPU Tanggamus, Dalam proses merekrut panitia pemilu, PPK dan PPS yang dilakukan Lembaga komisi pemilihan umum KPU Tanggamus Akan kita Ajak duduk bersama Agar kedepannya persolan semua ini tidak terjadi lagi.” Pungkasnya. | Khoiri.