LAMPUNG7COM | Puluhan organisasi masyarakat (ormas) yang tergabung dalam Aliansi Sunda Karawang (ASAK) akan turun ke jalan menuntut proses hukum terhadap politisi PDI-P (PDIP), Arteria Dahlan, menyusul pernyataannya tentang bahasa Sunda dalam sebuah pertemuan.
Koordinator aksi, Aphoy mengatakan, aksi unjuk rasa itu rencananya akan digelar pada Jumat (21/1) sore, di sekitar Jalan Baru Kodim, dekat Ramayana, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Massa aksi akan berjalan kaki ke kantor DPRD Kabupaten Karawang.
Aphoy memperkirakan aksi tersebut akan dihadiri puluhan ormas bermassa dua hingga tiga ribu orang, yang mewakili sejumlah elemen masyarakat mulai dari komunitas, seniman, hingga budayawan.
“Untuk sore itu, beberapa aliansi masyarakat, artis, LSM juga ikut. Dengan itu, seluruh ormas di Kabupaten Karawang kurang lebih tiga ribu,” kata Aphoy kepada media, Jumat (21/1).
Menurut dia, aksi yang direncanakan juga akan dihadiri sejumlah perwakilan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP, Kabupaten Karawang. Aksi itu dilakukan untuk menuntut Arteria diberhentikan sebagai anggota DPR dan menjalani proses hukum atas pernyataannya.
Pihaknya mengaku telah menerima permintaan maaf dari Arteria, namun ia menilai proses hukum tetap berjalan.
“Secara lisan ya, maaf, kami juga memaafkan. Namun, proses hukum tetap harus dilakukan. Karena ini telah memecah belah bangsa ini,” ujarnya.
Aksi tersebut rencananya akan terus dilakukan hingga tuntutan mereka ditanggapi oleh pemerintah. Jika tidak, aksi akan kembali digelar di depan Gedung Sate, Bandung, bahkan di depan kompleks parlemen DPR, Senayan, Jakarta.
Pernyataan Arteria sebelumnya disampaikan dalam rapat Komisi III DPR, Senin (17/1). Dalam pertemuan dengan Jaksa Agung, Arteria meminta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda dalam pertemuan itu dipecat. Pernyataan ini menuai kritik dari berbagai kalangan.
Majelis Adat Sunda bersama perwakilan adat Minang dan sejumlah masyarakat adat Kasundaan telah melaporkan Arteria ke Polda Jabar.
Sumber: CNN Indonesia