LAMPUNG7COM | Alzier Dianis Thabranie (ADT) sudah menyampaikan dugaan “amburadulnya” proyek RSUD Abdul Moeloek kepada Ketua KPK Firli Bahuri, Jumat malam (3/6/2022). “Penyidik KPK akan turun,” ujarnya.
“Saya sudah langsung laporkan via WA ke Ketua KPK RI, biar selesailah, jika ada maling-maling di Lampung, hancur ini Lampung kalo para kontraktornya kocok bekem, buat malu wae yuu,” ujarnya.
Dikutip dari Poskota Lampung, Alzier juga bertanya kemana Kejaksaan dan Polda Lampung? Usut tuntas, sudah jelas ini ada indikasi anggarannya dikorupsi. Apalagi sudah ketahuan tebal beton yang seharusnya 25 cm terpasang 15 cm. “Usut tuntas,” tandasnya.
Dia akan menurunkan tim dari Lembaga Pemantau Pembangunan Provinsi Lampung (LPPPL) ke lapangan untuk mengumpulkan data dan konfirmasi ke pihak terkait atas terjadinya tiang “mengot” dan amblasnya gedung
“Saya menduga proses tendernya tidak benar, tidak sesuai prosedur, amburadul, tumpang tindih, tim penyidik KPK akan turun,” tandas Koordinator LPPPL itu kepada Poskota Lampung, Sabtu (4/6/2022).
Sejak awal tahun, salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat Lampung menemukan sejumlah pelaksanaan kontruksi gedung tak sesuai spesifikasi. Dia telah menyerahkan sejumlah bukti dugaan kepada Kejaksaan RI.
Sebelumnya, BPK telah menemukan pelaksanaan proyek Gedung Perawatan Bedah Terpadu senilai Rp38 miliar dan pembangunan Gedung Perawatan Neurologi RSUDAM senilai Rp22 miliar tidak sesuai spesifikasi.
Informasinya, gedung baru dari APBD 2021 yang diduga terindikasi amblas dan rawan ambruk tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga atau kontraktor PT Manggala Wira Utama (MWU) dan PT Harapan Jejama Wawai (HJW).
Ketua Komisi V DPRD Lampung Yanuar dan anggotanya sidak ke RSUDAM, Jumat (3/6/2022). “Kita khawatir adanya kelalaian sehingga terjadi hal – hal yang tidak diinginkan,” kata Sekretaris Komisi V Mikdar Ilyas.
Direktur RSUDAM Lampung Lukman Pura berterima kasih terhadap anggota DPRD Lampung yang mendampingi, mendukung dan mengklarifikasi pemberitaan terkait pembangunan RSUDAM.
“Kita lihat nilai positifnya, semua ikut menjaga, memperhatikan program-program strategis khususnya di RSUDAM. Gedung ini belum selesai, semoga akan lebih baik,” ungkapnya. | red