Menurut Junaidi, putranya sudah menderita sakit sejak lahir, selama ini biaya pengobatan yang digunakan untuk berobat anaknya juga berasal dari bantuan iuran warga sekitar.
“Alhamdulillah, untuk berobat kami banyak dibantu masyarakat tetangga disini, juga sudah ada perhatian dari Pemda Metro, karena jangankan untuk berobat untuk hidup sehari-hari saja kami sudah berat,” tutur Junaidi.
Dalam kunjungan ini, Chrisna Putra memberikan support kepada orang tua Rendi dan menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan Kota Metro Dan RSUD A. Yani Kota Metro untuk membantu Rendi yang direncanakan akan di bawa ke Jakarta pada tanggal 18 Februari 2016.
“Mulai dari transportasi, tenaga medis, kebutuhan selama menjalani pengobatan, serta pondokan tempat menginap keluarga akan kami bantu siapkan, apalagi Rendi merupakan warga yang kurang mampu,”ujar Chrisna Putra.
Lebih lanjut Chrisna Putra mengaku baru mengetahui kondisi Rendi Irawan dari berita online yang saat itu sedang menghadiri acara Peringatan Hari Pers Nasional di Lombok Nusa Tenggara Barat.
Sementara itu dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Maryati, selama ini Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan sudah sangat memperhatikan dan sangat peduli terhadap Rendi Irawan, mulai dari April 2014 memang sudah diketahui perlu adanya perhatian khusus dan itu sudah dilakukan melalui puskesmas setempat, tetapi melihat kondisinya tidak mungkin untuk ditangani puskesmas, kemudian kita rujuk ke Rumah Sakit Umum Ahmad Yani.
“Setelah di evaluasi tidak memungkinkan untuk dirawat di rumah sakit Ahmad Yani, Kami merujuknya ke Rumah Sakit Abdoel Moeloek, Bandar Lampung, tetapi pihak Rumah Sakit Abdoel Moeloek menyarankan dan mengupayakan untuk di rawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, dan sesuai intruksi Pj.Walikota kita akan memberangkatkan Rendi ke Jakarta dengan di dampingi oleh tenaga kesehatan,” jelas Maryati.