Metro | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro Bekerjasama dengan Dinkes Provinsi Lampung, gelar Sosialisasi Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (PTM), di gedung Barakah Meeting Room Yosodadi Metro Timur, senin (24/6/2019).
Sosialisasi dibuka Asisten 1 Pemda Kota Metro Ridwan, dihadiri perwakilan Dinkes Provinsi Lampung, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Kepala UPT Puskesmas dan lintas sektor terdiri Pemda, DPRD, Camat, Lurah, PKK dan tamu undangan lainnya.
Dikatakan dalam laporan Kadis Kesehatan Kota Metro Erla Andrianti, selaku panitia penyelenggara menyampaikan PTM sangat sulit disembuhkan secara total apabila kondisi penyakit sudah sampai tahap akhir, beban biaya berobat pun sangat tinggi. Oleh karena itu upaya yang terbaik adalah dengan mencegah kejadian penyakit tidak menular melalui pengendalian faktor risikonya.
Melalui kegiatan sosialisasi deteksi dini itu, diharapkan bagi masyarakat yang sehat untuk dapat dipertahankan agar tetap sehat, dan yang beresiko diupayakan agar kondisi faktor resiko peyakit tidak menularnya dapat normal kembali. Sementara bagi yang sudah menyandang PTM untuk mencegah komplikasi, kecacatan, dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup.
“Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015, bahwa pencegahan dan penanggulangan yang paling efektif adalah dengan mengendalikan faktor resikonya, yaitu mengendalikan karakteristik, tanda atau kumpulan gejala penyakit pada individu yang secara statistik berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus baru berikutnya,” ucap Erla Andrianti.
Sementara itu, dalam sambutannya Asisten 1 Ridwan yang membacakan sambutan sekda Kota Metro mengatakan pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada tiga beban ganda ( Triple Burden), bahwa di satu pihak penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan di masyarakat, disi lain terjadi peningkatan jumlah kasus dan kematian akibat penyakit tidak menular.
“Dari 100 penderita PTM, sebanyak 70 orang tidak menyadari dirinya mengidap PTM, sehingga terlambat dalam mendapatkan penanganan dan akhirnya mengakibatkan komplikasi, kecacatan, bahkan kematian. Padahal kejadian ini sesungguhnya dapat dicegah melalui pengendalian faktor resiko PTM,” ujar Ridwan.
Lebih lanjut, pemerintah Kota Metro melalui Dinkes terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan, peningkatan sarana dan prasarana kesehatan serta kompetensi SDM bidang kesehatan. Hal ini dilaksanakan guna memenuhi pelayanan berkualitas dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal.
“Oleh sebab itu, mengendalikan faktor resiko yang dapat diubah seperti merokok, kurang aktifitas fisik, diet yang tidak sehat, mengkosumsi minuman beralkohol serta lingkungan yang sehat menjadi mutlak diperlukan untuk mencegah PTM,” pungkas Ridwan.
Sebagai narasumber dari Dinkes Provinsi Lampung dr. Sri Aryanti M.Kes, selaku Kepala Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa, adapun pesertanya adalah Kepala UPT Puskesmas dan lintas sektor terdiri Pemda, DPRD, Camat, Lurah, RW dan RT serta PKK. | (Abs).