LAMPUNG7COM – Metro | Guna penurunan Draf parensif stunting secara Nasional di tahun 2024 Lurah Sumbersari Merro Selatan terus melakukan sosialisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) terkait pencegahan stunting.
Hal tersebut disampaikan Lurah Sumbersari Agus Permadi saat dikonfirmasi awak media LAMPUNG7.COM, pihaknya selalu melakukan pencegahan terhadap jumlah stunting dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
“Anjurannya untuk orang-orang hamil, yang namanya stunting itukan dimasa pertumbuhan, 1000 hari kehidupan itulah yang namanya stunting,” ujar Agus, kamis (6/10/2022).
Agus menuturkan angka stunting juga dapat dipengaruhi oleh kebersihan lingkungan.
“Jangan sampai ada debu, karena akan mengganggu.Kemudian pada remaja-remaja jangan sampai menikah di bawah umur dan itulah diantaranya pencegahan stunting,” kata Agus.
Agus juga menjelaskan untuk ibu-ibu hamil untuk selalu mengecek kesehatan, memeriksa secara rutin.
“itulah upaya pencegahannya, jadi jangan sampai dengan ketidakpahaman kita itu jadi angka bertambahnya stunting,” jelas Agus.
Dikatakan Agus, kelurahan Sumbersari zero untuk pernikahan anak di bawah umur.
“Mereka sudah paham semua, Sumbersari ini sudah pinter-pinter, meskipun mayoritasnya petani tapi mereka ini jiwa berjuangnya ini luar biasa. Mereka enggak mau anaknya stunting di bawah standar, mereka ini kolonial asli mayoritas jadi ya mental-mental kuat selalu bekerja keras jiwanya,” ucap Agus.
Agus menambahkan selain bersosialisasi kepada masyarakat pihaknya juga rutin mengecek posyandu di kelurahan Sumbersari yang memiliki 4 RW dan 18 RT.
“Jadi di setiap RW ada Posyandu, untuk kelurahan Sumbersari sendiri memiliki 2 bidan yang bekerjasama dengan puskesmas yang di jadwalkan untuk mengikuti Posyandu,” pungkas Agus. | Aliando.