LAMPUNG7COM, Pesawaran – Desa Negara saka, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran yang di lintasi sungai Way Semah, tepatnya perbatasan antara Tegineneng dan Kabupaten Lampung Selatan. Terlihat sungai yang penuh dengan buih-buih berwarna putih-kecoklatan serta menimbulkan bau yang tidak sedap, diduga limbah yang mengalir ini berasal dari pabrik sagu yang berada di desa tersebut.
Menurut warga setempat, Susanti (35) mengatakan, “Ini sungai sudah lama sekali tercemar, dulu sebelum adanya limbah kami masih sempat menggunakan airnya dan untuk mencuci, namun sekarang saya tidak sanggup untuk memanfaatkan air sungai itu.”
Dan dikatakan juga oleh Bambang (35) warga Kecamatan Tegineneng, “Kami ini cuma dapat imbasnya dari desa sebelah, bayangkan dahulu kami jaring ikan di sungai itu banyak sekali ikannya, sekarang kalau kita menjala itu buih yang menyebabkan bau dan jaring kita nyangkut dan tidak bisa tenggelam di atas sungai yang banyak buih itu, bahkan badan saya gatal-gatal karena airnya sudah berubah,” ungkapnya (12/11).
Menurut Iskandar selaku pemerhati lingkungan hidup, “Setidaknya aparat Desa harus tanggap dan merespon dengan keadaan sungai tersebut, ini sudah parah sekali, apa lagi sekarang musim kemarau. Jelas, sungai yang dulu bersih, kini nampak menjijikkan. Yang membuat kami prihatin, yaitu Aparat Desa dan Kecamatan tidak tanggap dan tidak peduli untuk melaporkan ke Kantor Lingkungan Hidup yang sekarang sudah menjadi satu dengan Kehutanan.”
“Namun ini sangat ironis, karna pusat pemerintahan yang sekarang tidak jauh dari pencemaran ini, tetapi masih tidak terpantau dengan kantor lingkungan Hidup khususnya di pesawaran.” Tandasnya lagi.
Iskandar pun berharap, agar dari pihak Lingkungan Hidup Pesawaran untuk meng-crosscek ke lokasi keberadaan pabrik sagu tersebut, dan di tinjau apakah pabrik sagu itu melanggar atau tidak, serta ada ijin amdalnya tidak. Dari Dinas Lingkungan Hidup Pesawaran harus tegas dan bila perlu tutup pabrik sagunya bila ada indikasi dugaan pencemaran air sungai dari pabrik sagu tersebut dengan sengaja.”