Lampung7.com – Metro | PT. PLN (Persero) Area Kota Metro terkesan mempersulit pelayanan terhadap warga Kampung Sungai Burung Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang.
Hal tersebut disampaikan Asnur Alamsyah Kepala Kampung Sungai Burung Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang, kepada awak media di halaman kantor PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung Area Kota Metro, ia mengatakan pelayanannya kurang baik dan terkesan selalu mengulur ngulur waktu.
“Kami itu sudah melakukan kewajibannya, sebanyak 59 kWh telah kami bayarkan secara online dan telah mengikuti semua prosedur yang sudah ada, tapi sampai hari ini saya selaku kepala kampung Sungai Burung Kecamatan Dente Teladas sampai menginap 3 malam di kantor sini dan tidak mendapatkan tanggapan, padahal kedatangan kami kesini pertama itu bersifat baik-baik, namun pihak PLN Metro sepertinya tidak menanggapi kami, hanya berkata besok, besok, dan besok. Sedangkan keluarga kami di Sungai Burung mendapatkan amukan warga dan mengalami syok,” ujar Asnur, kamis (18/3/2021).
Berbeda halnya dengan perusahaan – perusahaan lain yang masuk di wilayah Sungai burung yang pelayanannya tanpa melalui proses – proses di PLN serta terlihat gampang untuk mendapatkan kWh.
“Berbeda dengan perusahaan lain yang masuk di wilayah sungai burung tanpa melalui proses-proses yang ada di PLN sesuai dengan tahapan-tahapannya justru malah mudah mendapatkan KWH nya,” jelasnya.
Hal serupa diungkapkan Mahmud (36) warga Dusun Sungai Palembang RT 02 RW 05 Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang, menurutnya kwhnya sudah dibayarkan ke kantor PLN dari tanggal 18 Desember 2020 tapi sampai saat ini belum ada penyelesaian.
“Saya sudah bayar 79 kWh itu dari tanggal 18 desember 2020, sampai hari ini belum ada penyelesaian, sekarang respon dari pihak PLN Metro belum ada titik terangnya untuk penyelesaian masalah saya ini, saya berharap malam ini pihak PLN bisa menyelesaikan masalah ini dan jangan saling melempar omongan,” ucap Mahmud
Sementara, menanggapi hal tersebut vendor PT. PLN Area Kota Metro Ali Sofwan yang menangani pengadaan kWh di Dente Teladas mengatakan hal tersebut berawal dari kesepakatan bersama kelurahan sungai burung dengan mengadakan perjanjian.
“Setelah kami lakukan pembayaran, kami melakukan pengecekan ke PLN. Adapun alasan kendalanya ialah karena jaringan belum masuk maka tidak dikeluarkan, setelah jaringan masuk yang diperkirakan jatuh pada hari Selasa yang lalu, Ali melakukan konfirmasi dengan PLN, setelah Ali melakukan komunikasi dengan masyarakat di sungai burung selama 1 bulan dan saat ini bisa di ACC setelah di jemput oleh pihak lurah sungai burung,” terang Ali Sofwan.
Sementara itu, Manager PT PLN Persero UP3 Metro, Joko Nur Astanto enggan dikonfirmasi media. Dirinya menghindari awak media yang telah menunggunya mulai 17.30 Hingga 19.30. Padahal manager tersebut mengetahui, dan berada dihadapan awak media saat komplain masyarakat Dente Teladas terjadi.
Seorang Scurity PT PLN Persero UP3 Metro menyampaikan kepada awak media bahwa sang meneger belum dapat ditemui.
“Hari ini belum bersedia, besok ya,” singkat Arifin, Scurity Kantor setempat saat menyampaikan ke awak media. | (Aliando)