banyuwulu.com – Metro –Dinas ketahanan pangan , pertanian dan perikanan Kota Metro kembali melakukan pasar agro ceria dalam hal gerakan pangan murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar KeagamaaN (HBKN) di pasar kenanga kelurahan Mulyo Jati Kecamatan Metro Barat Bumi Sai Wawai.
Dalam kesempatannya Sekretaris daerah Bangkit Haryo Utomo mengatakan ini adalah gerakan pangan murah yang sudah di program kan melalui pasar tani agro ceria dinas pertanian Kota Metro, Dan sebulan dua kali di lakukannya, serta untuk di bulan Ramadan ini minggu pertama ada di kantor pertanian, dan minggu terakhir ada di kecamatan seperti halnya hari ini ada di Kecamatan Metro Barat,
“Dan hari ini ada keras, bawang merah serta yang lainnya dan ini dipastikan harga lebih murah dari yang di pasar, karena ini selain gerakan tangan murah juga untuk sebagai penetrasi pasar, menanggulangi inflasi di kota Metro,dan pasar agro ceria ini dilakukan dalam sebulan dua kali”ungkapnya Jum’at 14/April/2023.
Dalam kesempatannya pula kepala dinas kp3 Heri Wiratno juga mengatakan tanggal 14 April ini diadakan gerakan pasar murah yang di inisiasi oleh dinas pertanian melalui Kabid ketahanan pangan.
“Dan ini ada subsidi khusus untuk beras serta ini adalah upaya yang dilakukan oleh Pemkot Metro di mana membuat harga pasangan pokok itu terjangkau”ucap Heri pula saat di wawancara awak media.
Di saat yang sama Kabid ketahanan pangan pipi Puspitasari memaparkan harga-harga produk barang dagangan yang dipasarkan di pasar agro ceria
“Kita ada subsidi beras dari pemerintah kota metro, yang namanya beras inpari 32, sebagai beras medium, dengan harga 9000 per kilo, dan itu berasal dari petani Kota Metro,untuk beras yang bersubsidi dari pemerintah ada Beras infari 32 , dengan harga 45 000per 5 kg ,cabai rp25.000, per kilo, bawang merah 24.000,Gula rosbren 13 500 per kg,Kecap Bango 21000 per saset,Minyak goreng rp17.000 per liter,Terigu 11.500 per kilo,Susu 11.500 perkaleng”
Dan kita ada juga beras yang namanya beras khusus yaitu beras mentik susu dengan harga rp75.000 per 5 kg ,yang berasnya mirip dengan beras Jepang cuman dia lebih pulen, dan itu juga adalah produk keluaran petani Kota Metro, juga ada beras merah 70000/5 kg serta ada premium dengan harga 64.500/5 kg
Pipi pun mengatakan tujuan ini dalam rangka gerakan pangan murah (GPM), yang merupakan salah satu program dari badan pangan nasional, dalam rangka menjelang hari besar keagamaan yaitu idul Fitri,
“Dan ini dilaksanakan di seluruh Indonesia, termasuk di kota Metro, walaupun begitu kita sebelum melakukan GPM kita telah melakukan kegiatan pasar tani ceria atau agro ceria yang rutin kita lakukan setiap bulannya, karena ini merupakan salah satu cara untuk penekanan inflasi , dan menjaga masyarakat agar dapat mendapatkan produk dengan harga murah serta petani kita bisa menjual langsung contohnya di pasar agro ceria itu petani bisa menjual langsung hasil pertanian nya,”pungkasnya.(Asep).