LAMPUNG7COM | Leli Agustin (20) alias Neli, warga Desa Totoprojo, Lampung Timur yang menjadi korban penembakan perampok di tempatnya bekerja dimakamkan, Sabtu (22/1/22).
Pemakamannya dilansakanan di TPU, Desa Totoprojo, Lampung Timur, walaupun diiringi cuaca mendung, namun ratuasan warga dan kerabat mengiringi jenazah mahasiswi semester 5 Universitas Nahdlatul Ulama Lampung Timur itu.
Sebelum pemakaman, keluarga menyiapkan prosesi sesuai video 2.43 detik yang beredar. Dalam video itu terdengar isak tangis keluarga yang sangat merasa kehilangan gadis cantik berhijab itu.
Kedua orang tua Neli, Mursidi dan Sumiati masih terlihat syok dan belum dapat diajak berkomunikasi. Sementara Sutrisno, paman Leli, berharap pihak yang berwajib segera menangkap pelaku perampokan yang menewaskan keponakannya itu.
Perbuatan pelaku sangat sadis. Kami berharap pelaku segera ditangkap dan mendapat hukuman yang setimpal. Bila perlu, pelaku ditembak mati karena telah menghilangkan nyawa keponakan saya,” kata Sutrisno seperti dilansir halaman sinarlampung.co.
Menurut Sutrisno, Leli merupakan anak yang taat beribadah dan sering membantu orang tuanya serta pandai bergaul. “Leli sangat menyayangi kedua adiknya. Leli bekerja di BRI Link juga demi membiayai kuliahnya,” tutupnya.
Atas peristiwa perampokan tersebut, Polres Lampung Timur dibackup Resmob Polda Lampung telah melakukan pengejaran melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sejumlah titik.
Kasat Reskrim Polres Lampung Timur AKP Ferdiansyah mengatakan Tim Gabungan dari Polda Lampung, Polres Lampung Tengah dan Polres Metro serta jajarannya melakukan olah TKP kejadian perampokan di agen BRI Link Way Bungur.
“Kami bersama Polda Lampung, Polres Lampung Tengah dan Polres Metro, kita di backup oleh mereka. Sampai saat ini anggota dan tim masih dalam tahap penyelidikan,” kata AKP Ferdiansyah didampingi Kapolsek Way Bungur Iptu Riki Setiawan.
Menurut Ferdiansyah bahwa untuk saat ini, barang bukti juga masih dalam tahap pencarian. Dalam olah TKP, Ferdiansyah mengatakan masih menelusuri tempat kejadian guna mendapatkan barang bukti atau informasi. “Untuk penanganan olah TKP nya kita masih mencari proyektil. Belum dipastikan senjata api,” katanya.
Ferdiansyah mengatakan bahwa informasi yang yang dapatkan telah terjadi penembakan sebanyak dua kali. “Penembakan terjadi dua kali. Satu terkena korban di bagian kepala kanan, satu lagi menyasar ke rumah warga,” tutupnya.
Aparat kepolisian menyebutkan sudah mengantongi ciri-ciri pelaku perampokan yang menewaskan mahasiswi pegawai BRI Link Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur itu.
Seorang gadis pegawai BRI-Link di Way Bungur Kabupaten Lampung Timur, tewas ditembak perampok saat berusaha menyelamatkan uang Rp50 juta milik bosnya, Jumat (21/1/21) sore.
Belum diketahui identitas korban, namun dalam video dan foto yang beredar luas di group Whatsapp, gadis berkerudung tersebut terkapar tak jauh dari tempatnya bekerja.
Dalam amatan video 30 detik yang beredar, tampak sejumlah warga sangat panik ketika hendak mengevakuasi gadis tersebut, saat diangkat tampak darah mengucur dari rambut gadis itu.
Selain video dan foto, dalam pesan suara juga terdengar imbauan seseorang untuk terus waspada sebab telah terjadi perampokan di Bri-Link Way Bungur, Lampung Timur.
“Sekedar kabar berita untuk imbauan kita semua, bagi sodaraku dan saya sendiri. Untuk semakin hari, semakin berhati-hati, karena tindak kejahatan semakin merajalela. Itu barusan tetangga desa saya di kecamatan way bungur lampung timur, terjadi perampokan di brilink. korban mengalami luka tembak di kepala, sepertinya tak tertolong lagi. Sore selepas ashar,” kata sumber voicenote tersebut seperti diterima media, Jum’at (21/01/2022). | Red