LAMPUNG7COM, Pesawaran – Dalam penataan pariwisata Pesawaran, harus dilakukan dengan satu pintu. Hal itu di sampaikan Kadis Perhubungan, Drs. Maddawami, MM dan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jaka Sungkawa, serta Posmat Ketapang Koptu (TNI) Agus P, dalam pertemuan dengan masyarakat dan aparatur Desa Batu Menyan, rabu (3-2) di Balai Desa yang terletak di Dusun Ketapang. Acara tersebut di hadiri sekitar 30 warga desa seperti para pemilik perahu dan tokoh masyarakat setempat.
Saat melakukan pertemuan yang membahas masalah penataan parkir, juga jasa perahu serta penyewaan alat snockling untuk para pengunjung di sekitar Dusun Ketapang yang akan menikmati keindahan laut Pulau Pahawang. Kadis Pariwisata dan Kreatif, Drs. Jaka Sungkawa dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Pesawaran adalah salah satu daerah yang mempunyai obyek wisata bahari yang sangat menarik di Provinsi Lampung. Selain itu ia juga menjelaskan, selain keindahan lautnya, daerah wisata ini sangat mudah di jangkau dan tidak jauh dari Ibukota Provinsi. “Kita harus bangga dengan keberadaan Brigif-3 Marinir dan Lanal yang ada di Piabung. Dengan adanya mereka, jelas segi keamanan akan terjamin, ” ungkapnya.
Kita mempunyai pesisir pantai yang panjangnya sekitar 96 Kilometer. “Agar banyaknya pengunjung yang datang ke daerah kita, yang paling utama harus kita jaga dari segi keamanannya, karena hal itu harus sesuai dengan motto pariwisata kita, yaitu Sapta Pesona, ” imbuh Jaka . Semua itu adalah tanggung jawab bersama, agar para pengusaha berniat berinvestasi, serta banyaknya pengunjung yang datang di daerah ini untuk menikmati keindahan laut Pulau Pahawang. Ia juga mengatakan, pertemuan saat ini adalah, pertemuan awal yang nanti akan dilakukan petemuan berikutnya bersama Dinas terkait.
Kadis Perhubungan, Drs. Maddawami dalam pertemuan ini mengatakan, Pulau Pahawang adalah objek wisata laut yang sangat menarik di Kabupaten ini, harus tertata mulai dari lokasi parkir, mck, sampah dan perahu-perahu yang akan melayani para pengunjung menuju Pulau Pahawang. “Kita dinas terkait harus duduk satu meja untuk masalah penataannya, ” katanya.
Selain itu menurutnya, “Kita harus memberikan keseragaman dalam sewa perahu. Sebab, jika saja tidak ada keseragaman akan menimbulkan image yang sangat jelek dari para pengunjung tentang pelayanan kita ini. Jangan sampai ada kesan di hati para pengunjung, bahwa sewa perahu sangat mahal dan tidak seperti biasanya. Sekarang ini kita harus buat kesan yang baik kepada para pengunjung. Saat ini sudah ada media sosial, jadi harus hati-hati benar melayanin pengunjung,” himbaunya.
Ia juga mengatakan, 2 tahun belakangan ini animo para pengunjung sangat tinggi ke Pulau Pahawang, dan harus menyiapkan diri dari sekarang untuk kedepannya. “Yang penting masyarakat sejahtera dan makmur,” imbuhnya. Ia juga mengatakan, pihaknya akan segera melaporkan kepada Sekda dan paling lama 1 (satu) bulan. Ia sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait mengenai pertemuan ini. “Paling lama satu bulan, kita sudah menindaklanjuti dari pertemuan kita ini,” ungkapnya dengan optimis.
Sekretaris Dinas Perhubungan, M.H Tamrin menambahkan, ia optimis Dusun Ketapang 5 hingga 10 tahun yang akan datang daerah ini akan banyak di kunjungi para pelancong yang akan menikmati panorama Pulau Pahawang. Ia juga berharap pelayanan ini dilakukan dengan satu pintu agar tertib dan terpantau. “Kalau tidak ditata maka akan jadi bencana,” ujarnya. Semua itu harus ditata terlebih dahulu, namun yang lebih utama adalah dari segi keamanannya. Selain itu ia juga mengatakan, kapal-kapal yang ada, apakah sudah layak untuk membawa pengunjung ke Pulau Pahawang.
Ditambahkan Kabid Pembinaan dan Pengembangan Destinasi di Dinas Parawisata dan Ekonomi Kreatif, Drs. Sudarmono, menurutnya 1 (satu) tahun yang lalu ia telah melakukan pertemuan dengan 11 (sebelas) Agen Perjalanan Wisata. Pada prinsipnya, para agen ini siap bekerjasama dengan pihaknya. “Tempo hari kita bertemu di Adi Tour Travel. Dan mereka mau menyerahkan data berapa banyak pengunjung yang datang ke Pulau Pahawang atau Tanjung Putus,” ungkapnya.