LAMPUNG7NEWS.COM, Metro – Perampokan menggunakan senjata api (senpi) gasak Toko Klontongan di Jalan Terong RT. 015 RW. 07, Kelurahan Iring Mulyo, Metro Timur sekitar pukul 12.30 WIB, Sabtu (5/3/2016).
Selain menggasak uang yang ada di toko tersebut, pemilik toko Andre dan istrinya Yun Yun, serta pegawainya Ismi harus menderita luka di kepala akibat dipukul menggunakan senpi oleh pelaku perampokan.
Andre (korban) mengaku, tidak terlalu ingat secara detil kronologis perampokan, karena kejadian berlangsung sangat cepat hingga ia harus menderita kerugian uang, benda berharga dan mengalami luka di kepala.
Selain uang yang ada di tokonya, lanjut Andre, pelaku juga mengambil dompetnya yang berisi uang tunai sebesar Rp. 500.000, serta surat-surat berharga yang ada di dalamnya. Kemudian pelaku juga sempat mengambil kalung emas istrinya sebelum melarikan diri.
“Saya cuma ingat pelaku bilang, “saya tembak kamu, saya tembak kamu”, dan kejadian sangat cepat, cuma sekitar 10 menit. Terus yang bawa senjata itu dua orang, satu yang menyeret saya ke dalam, satu pelaku sama istri saya, sedang yang ngejagain pegawai saya itu mukulnya pakai timbangan, Kalau berapa jumlah uang toko yang dibawa saya tidak bisa memastikan. Yang saya ingat uang di dompet saya Rp 500.000 dan kalung emas istri saya,” jelas Andre.
Menurut Winoto saksi mata yang juga tetangga korban, saat kejadian di toko tersebut ada tiga orang yang sedang berbelanja. Kemudian datang empat orang yang mengendarai dua sepeda motor bebek dan motor matic tanpa plat, berwarna merah.
Ia menerangkan, setibanya di TKP keempat pelaku langsung turun dan menodong pemilik toko memaksanya menunjukkan dimana posisi uang disimpan. Kemudian terdengar teriakan dari pegawai korban, yang menyebabkan pelaku memukul ketiga korban menggunakan senpi.
“Saya tahu dari anak saya, anak saya tidur di loteng kok dia lihat ada orang nodong engkoh yang punya toko. Dia langsung bilang ke saya. Saya langsung lari keluar, Saya kira ada rampok ketangkep, rupanya belum. Sebenarnya rampok itu sudah panik waktu diteriaki, motor yang mereka gunakan juga saya yakin tidak bisa mengebut. Tetapi kami enggak berani karena pelaku sempat ngangkat pistol ke atas waktu kita mau ngedeketin pelaku saya lihat sudah naik motor sambil bawa karung. Mungkin sekitar lima juta lah uang yang dibawa itu,” ujar Winoto saat ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Lebih lanjut, Ciri perawakan pelaku, dua orang pelaku berbadan tegap dan mengenakan baju persis seperti baju tentara dan dua lagi berpakaian biasa menggunakan celana pendek. Keempat wajah pelaku juga tidak bisa dikenali karena mengenakan helm dan memakai masker.
Setelah pelaku berhasil melarikan diri, Winoto pun langsung membawa ketiga korban ke RSU A Yani. Dari ketiga korban, pegawainya Ismi yang mendapat luka paling parah.
“Yang paling parah lukanya si Ismi. Karena dia yang teriak melawan. Tetapi ketiganya lukanya sama, di kepala semua,” tukasnya.
Waka Polres Metro Kompol Radius Utama saat di TKP mengaku, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari saksi mata untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polsek-polsek yang berbatasan dengan Kota Metro.
“Kita akan berkoordinasi dengan Polres dan Polsek yang berbatasan dengan Metro. Karena dari keterangan beberapa saksi mata kita sudah dapat beberapa ciri keempat pelaku ini.” Pungkas Radius.