[espro-slider id=17950]
Mesuji | Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (PPOPT) Mesuji dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Mulyo Sari SP 11, Bersama Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Mesuji Anca Martha Utama, Kepala BP4K Sri Purwanti, melakukan duduk bersama petani di Rumah Dinas Bupati Mesuji untuk menyatukan persamaan persepsi, dalam rangka pencegahan gagal panen para petani padi. Hadir pula dalam kesempatan itu Gilang Nusatama perwakilan dari PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) sekaligus sebagai kepala penjualan dilingkup Kabupaten Mesuji, belum lama ini.
Anca selaku Kepala Dinas Pertanian Mesuji menjelaskan, Pemkab. Mesuji melalui Dinas Pertanian setempat mengundang pihak PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), untuk menyelesaikan klaim kerusakan pada lahan petani (Lose Juster) yang menyebabkan gagal panen akibat musibah bencana alam, air payau dan gangguan hama padi, sehingga petani setempat mengalami kerugian.
Untuk itu, Dinas Pertanian Mesuji yang berperan sebagai pelindung dari pemerintah, mengadakan program asuransi pertanian untuk membantu dan melindungi petani dengan memberikan premi yang bekerjasama dengan pihak asuransi, sebagai bentuk perlindungan dari pemerintah, dan perpanjangan tangan Kementerian Pertanian. agar petani bisa mendapatkan keuntungan yang seimbang, akibat gagal panen, atau bencana alam seperti banjir dan gangguan hama.
“Pemerintah (Kementrian Pertanian) melalui Dinas Pertanian setempat, ingin melindungi petani dengan memberikan premi agar dapat memberdayakan petani. Karena, pada prinsipnya Dinas Pertanian serta BP4K tidak pernah menghambat proses pertanian, kita selalu berupaya agar petani dapat berhasil dengan baik,” ungkap Anca.
Menurut Khamamik, Lose juster laporan kerusakan lahan yang menyebabkan tingkat kerugian petani pada tahun 2015 lalu Sebanyak 120 Ha. Tentu saja itu sudah memenuhi syarat agar dibantu supplay dana tambahan yang akan diterima oleh kelompok tani untuk dibelikan bibit padi, menjelang tanam. Yang mana perhektar sawah mendapat 6 juta rupiah sebagai modal kerja.
"Saya optimis, petani Mesuji tahun ini dapat berhasil panennya. Pemerintah akan terus membantu petani untuk mendapatkan hasil yang maksimal, mulai dari bantuan traktor bajak sawah sampai pengadaan bibit padi yang akan dibeli, karena tidak ada petani tidak bisa makan." Tegas Khamamik.
| Baca Juga
Artikel | Kisah | Kesehatan | Pertambangan & Energi
Pertanian & Perikanan | Organisasi | Sosial
Handphone | Komputer | Mesin | Unik Langka
Lalu Lintas | Bola | Sport
| Berita Pilihan