Semaka | Kakon Sukaraja Kecamatan Semaka terkesan lecehkan media dengan ucapan. “Alaa… media online kok dipikir”, Memantik Pemkab dan anggota DPRD Tanggamus geram. Sabtu (30/5)
Sekretaris Inspektorat, Gustam via sambungan telepon mengatakan, secara etika ucapan Kepala Pekon Sukaraja itu sangat tidak pantas diucapakan.
Menurut dia, seharusnya seorang pemimpin aparatur desa/pekon, harusnya menunjukan etika yang baik, dalam memberikan pernyataan atau informasi.
Terkait: Wah… Kakon Sukaraja Diduga Mengeluarkan Kalimat Yang Merendahkan Media Online
Dia juga menghimbau, kepada semua pemimpin aparatur pekon yang ada di Tanggamus, kalau memberikan pernyataan harus sesuai dengan kode etik, tidak mendiskriminasikan pihak atau organisasi tertentu, yang ujungnya membuat permasalahan baru, demikian harapnya.
Hal senada juga dikatakan, Kurnain, Wakil ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanggamus, via pesan Whatsaap dia sangat menyayangkan sekali ucapan yang disampaikan seorang pemimpin pekon tersebut.
Dia mengatakan, seharusnya seorang pemimpin memberikan contoh yang baik, bukan malah bersikap arogan seperti itu.
Menurut angota DPRD Fraksi Partai Nasdem itu, jika memang tidak terima atas pemberitaan yang ditulis media, maka ada hak yang dimiliki yakni hak jawab katanya.
“Kepala Pekon tersebut bisa memangil media tersebut, untuk memberikan klarifikasi atau jawaban atas tulisan itu, jelasnya.
Kepala bagian, Tata Pemerintahan Pekon (Tapem) Tanggamus, Wawan Harianto mengatakan, Ia sangat prihatin dengan apa yang diucapkan kepala pekon tersebut, selain secara etika tidak pantas, dia bisa mengunakan hak jawab kalau merasa keberatan dengan pemberitaan tersebut.
“Sebagai seorang kepala pekon, semestinya bersikap bijak saat bertutur kata, sehinga bisa menjadi panutan, katanya. | Khoiri