Tanggamus | Untuk mempermudah pelayan kesehatan bagi warga pekon yang terisolir. Pemkab Tanggamus akan tambah satu unit Puskesmas Rawat Inap, di selatan Kecamatan Pematang Sawa.
Penjabat Kepala Pekon Martanda, Akhyar kepada Lampung7news mengatakan, Pemkab Tanggamus melalui Dinas Kesehatan, akan membangun Puskesmas Rawat Inap di pekon martanda. Dia mengatakan, rencana pembangunan itu didukung penuh oleh masyarakat setempat.
Dukungan warga dibuktikan dengan menyiapkan lokasinya, yang sebelumnya dilakukan musyawarah pekon, dengan melibatkan tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh agama, Badan Hippun Pemekonan (BHP) dan aparatur pekon. Dan disepakati menghibahkan tanah 50×50 M, yang sebelumnya digunakan sebagai lapangan sepak bola pekon setempat.
Ditambahkannya, dalam kesepakat tersebut, untuk mengganti lapangan sepak bola tersebut, akan diupayakan paling lama 2 tahun kedepan, setelah kepemimpinan kakon definitip.
“Kapan akan mulai pembangunnya saya belum tahu, kemungkinan akan dimulai bulan agustus nanti, jelasnya via pesan whatsaap. Minggu (28/6)
Via sambungan telepon, Camat Pematang Sawa, Agus Somat, membenarkan rencana Pemkab Tanggamus akan membangun Puskesmas Rawat Inap, untuk pelayanan kesehatan masyarakat 8, delapan pekon, diseberang laut kecamatan pematang sawa.
Kata dia, Pembangunan Puskesmas itu sumberdananya, dari APBN DAK, saat ini masih dalam proses tender katanya. Untuk beroperasinya puskesmas kemungkinan tahun depan. Nantinya akan diisi oleh paramedis dan dokter spesialis yang bersifat penugasan, tidak menetap.
Agus Somad berharap, dengan di bangunnya Puskesmas Rawat Inap, bisa memudahkan pelayanan kesehatan masyarakat yang ada di 8, delapan pekon yang terisolir yaitu, Pekon Pesanguan, Telukbrak, Karangbrak, Tirom, Kaurgading, Martanda, Tampangmuda, dan Pekon Tampang Tua. selama ini untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mereka harus mengunakan perahu menuju Puskesmas terdekat di Pekon Waynipah,,” katanya.
“Saya berharap, agar warga sekitar dapat bersama-sama mendukung untuk terlaksana pembangunannya, Agar kedepan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, tidak lagi menempuh perjalan jauh yang penuh resiko, ucapnya. | Khoiri