LAMPUNG7NEWS
Sukadana | Wajah wajah baru mengisi kursi parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) yang baru saja di lantik dan diambil Sumpahnya. Kedepan wajah baru dan muda ini menjadi harapan baru bagi masyrakat Lampung Timur agar dapat menjalakan tugasnya secara konsekuen dan amanah sesuai dengan undang undang.
Terkait dengan itu beberapa elemen masyarakat kepada beberapa awak media Senin siang menjelang sore gelar diskusi ringan dan santai sambil ngopi bareng di Rumah makan Janati komplek lapangan Brimob pemda Lamtim , usai menghadiri pelantikan para wakil Rakyat di gedung DPRD.
Terkait: 49 dari 50 Orang Anggota DPRD Lampung Timur di Lantik
Para aktivis dari berbagai Ormas dan LSM tersebut meminta dan berharap para legislatif periode 2019-2024 dapat bekerja sesuai tugas dan fungsinya.
Maradoni aktivis pemerhati publik kabupaten itu mengatakan, para anggota dewan atau wakil rakyat itu mengemban tugas utama, diantaranya, Legislasi, Pengawasan dan Budgeting.
“Pertama Kami ucapkan selamat dan sukses untuk seluruh anggota dewan yang telah di lantik semoga dapat menjaga kepercayaan kami dalam mengemban amanah, dan kepada mereka (anggota dewan Red) yang sebelumnya berprofesi, pengusaha, kontraktor penyedia barang dan jasa pemerintah, sejak dilantik menjadi pilar ke dua Demokrasi, dapat meninggalkan profesi sebelumnya, jika tidak maka akan berdampak pada kinerja,” tegas Maradoni, S,Ap.
Sementara Ketua Marcab Laskar Merah Putih (LMP) Lampung Timur, Amir Faisol pun menyampikan pandanganya, untuk menguatkan pernyataan Maradoni, yaitu mengacu pada UU Pemilu no 7 tahun 2017, menyatakan bahwa Bakal Calon (Balon) tidak di perbolehkan sebagai penyedia jasa pemerintah.
”Maksudnya agar tidak bertentangan kepentingan,” ujar Amir.
Ketua Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara (APKAN) Kabupaten Husnan Efendi pun demikian menyampaikan harapannya, agar anggota legislatif yang baru saja di lantik itu dapat mengurangi kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker).
“Saya berharap pada anggota dewan yang baru ini, agar mengurangi jaln-jalan dengan uang rakyat itu, bentar-bentar Kunker, Study banding kenyataanya, tidak manfaat bagi masyarakat Lampung Timur, kesanya hanya menghabiskan Anggaran, tapi kunjungi masyarakatnya, serap aspirasi masyarakat sesuai kebutuhan,” tutup Husnan. | ruli