LAMPUNG7COM, Metro – Ratusan mahasiswa yang terdiri Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Metro (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), BEM STKIP PGRI Metro, KEMA AKPER Dharma Wacana Metro, BEM STKIP Kamala Metro, UKM UM Metro, dan SENAT UM Metro, gelar unjuk rasa aksi damai di depan halaman kantor Pemerintah Kota Metro, rabu (28/10/15).
Aksi yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-87 tersebut, sempat memanas akibat perwakilan mahasiswa yang merasa terlalu lama menunggu Pj Walikota Metro Ahmad Chrisna Putra yang menjanjikan siap duduk satu meja di ruang OR untuk membahas tuntutan mahasiswa. Pasalnya aksi tersebut bersamaan dengan rapat koordinasi (rakor) yang tengah di gelar Pj. Walikota Metro Ahmad Chrisna Putra bersama seluruh Kepala Satuan Kerja.
Salah satu juru bicara perwakilan mahasiswa Andriansyah menjelaskan, mahasiswa meminta lima poin tuntutan yang diharapkan dapat di akomodir oleh Pemkot Metro. Pertama, meminta pemerintah untuk menertipkan tempat hiburan malam, kedua meminta pemerintah untuk menindak tegas PNS yang bolos pada jam kerja, Ketiga meminta pemerintah untuk melakukan penyisiran dan menertibkan para pelajar tingkat SD sampai SMA yang membolos pada jam belajar ke tmpat-tempat hiburan seperti warnet, rental PS, Karaoke, dan lain-lain. Empat meminta pemerintah untuk ikut berperan membantu musibah nasional terkait asap seperti yang dialami saat ini. Terakhir meminta pemerintah untuk saling bekerjasama dengan aparatur keamanan dalam menciptakan keamanan dan kenyaman Metro, juga melawan politik uang pada pilkada Metro.
Berselang 10 menit, Pj. Walikota Metro Ahmad Chrisna Putra pun keluar dari ruang rapat dan langsung berdialog dengan 20 orang utusan perwakilan mahasiswa diruang OR setempat kemudian menemui ratusan mahasiswa yang ada di depan pintu masuk Pemkot Metro. “Hidup mahasiswa, hidup mahasiswa,” sapa Chrisna kepada mahasiswa.
Menanggapi tuntutan tersebut, Pj. Walikota Metro Ahmad Chrisna Putra pun bersedia untuk mengakomodir semua tuntutan mahasiswa. “Pemkot Metro siap menindaklanjuti semua tuntutan ini, dan segera kita realisasikan,” ujarnya.
Meski sempat ricuh hingga menyebabkan pagar Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) rubuh akibat derasnya dorongan dan desakan mahasiswa. Namun Unjuk Rasa (Unras) berakhir damai setelah Penjabat (Pj) Walikota Metro Ahmad Chrisna Putra mengakomodir semua permintaan mahasiswa di halaman Pemkot Metro.
Setelah mendapatkan jawaban dari Pj Walikota Metro, ratusan mahasiswa yang sejak Pukul 10.00 WIB longmarch dan berkumpul di Tugu Pena untuk mengorasikan keinginannya, akhirnya kembali ke Universitas masing-masing untuk melanjutkan aktifitas.