Next Generation Sequencing untuk Penelitian Genomik dan Transkriptomik
LAMPUNG7NEWS Bandar Lampung | Kepala UPT Laboratorium Unila Dr. Paul mengatakan, Indoneisa salah satu negara yang memiliki sumber daya hayati yang melimpah, sehingga Indonesia disebut dengan negara Megabiodiversitas. Namun, kelimpahan hayati yang juga berarti kelimpahan sumber daya genetik tersebut belum dieksplorasi dan dimanfaatkan secara optimal.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, metode Next Generation Sequencing (NGS) dalam bidang genomik dan tr daya genetika. Berangkat dari hal tersebut, Divisi Biomolekuler UPT Laboratorium Terpadu dan Sentra Inovasi Teknologi (UPT LTSIT) Universitas Lampung merasa perlu mengadakan Pelatihan Next Generation Sequencing untuk Penelitian Genomik dan Transkriptomik dengan harapan agar megabiodiversitas Indonesia khususnya Provinsi Lampung dapat lebih dimanfaatkan secara maksimal untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat Indonesia.
Ketua pelaksana Wawan mengatakan, “Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama Divisi Biomolekuler UPT LTSIT Universitas Lampung dengan PT. Pandu Biosains sebagai distributor resmi produk NGS di Indonesia.”
Ketua pelaksana pelatihan tersebut adalah Manajer Teknis Divisi Biomolekuler UPT LTSIT, Bapak Wawan A. Setiawan, S.Si., M.Si. dan penanggungjawab pelatihan yaitu Bapak Dr. Paul Benyamin Timotiwu sebagai Kepala UPT LTSIT.
Peserta pelatihan berasal dari PT. Great Giant Fruit, PT. Agro Prima Sejahtera, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bogor, The Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology (SEAMEO BIOTROP), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Palangkaraya, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Tanjung Karang, dan Universitas Lampung (Unila) sendiri sebagai tuan rumah.
Dalam pelatihan ini akan dibahas prinsip dan aplikasi teknologi NGS di bidang genomik dan transkriptomik. Narasumber utama dalam penelitian ini adalah Bapak Dr. Imron, S.Pi., M.Si, Kepala Balai Riset Pemuliaan Ikan, Kementrian Kelautan dan Perikanan Indonesia, yang telah berpengalaman dalam penggunaan teknologi NGS untuk penelitian genomik dan transkriptomik. Selain teori, peserta juga akan dibekali dengan kemampuan preparasi genomik dan transkriptomik sampai dengan analisis data. | Rambe