GEDONG TATAAN | Bupati Pesawaran, H. Dendi Ramadhona K, ST mengajak para penyedia jasa kontruksi untuk menyikapi secara positif tentang pengaduan masyarakat dan media tentang rendahnya kinerjanya di Pesawaran.
Sebab, hal itu menurutnya sebagai bentuk partisipasi dalam hal pengawasan, sehingga menghasilkan pekerjaan yang maksimal.
“Untuk menghasilkan kualitas suatu konstruksi yang maksimal perlu dengan adanya sinergi antara pengguna dan penyedia, kualitas tenaga kerja, kualitas material, managerial dari PPK serta pengawasan yang dilakukan oleh para konsultan pengawas,” ungkap Dendi melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Pemkab Pesawaran, Firmansyah saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Seminar Pembinaan Jasa Konstruksi yang dilaksanakan di aula Pemda setempat. Selasa (29/11).
Dendi juga berharap kepada para penyedia, konsultan perencana, konsultan pengawas, dan PPK, agar konstruksi yang akan dibangun harus dapat bertahan dengan maksimal pada saat umur rencana terpenuhi.
“Harus betul-betul mendapatkan data teknis yang diperlukan. Bukan menggunakan data perkiraan. Untuk membangun sebuah konstruksi jalan, harus betul-betul hitung daya dukung tanahnya, mengitung beban lalulintasnya. Memperhatikan drainasenya dan lain sebagainya. Begitu juga untuk pekerjaan konstruksi gedung dan pengairan serta konstruksi lainnya,” ujarnya.
Bupati juga berharap kepada para penyedia jasa kontruksi agar bekerja dengan lebih baik serta gunakan tenaga kerja yang terampil, dan menggunakan materiial yang sesuai dengan spesifikasi baik dalam mutu maupun jumlahnya.
“Jasa Konstruksi harus terus dibina karena jasa konstruksi juga mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan fisik dan ekonomi, mengingat kegiatan jasa konstruksi ini dapat menyerap tenaga kerja yang cukup banyak, baik tenaga ahli maupun tenaga terampil,” ungkapnya.
Ditambahkan, Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Pemkab Pesawaran, Sri Nugraeni bahwa dengan diberikannya seminar kepada para jasa kontruksi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas jasa konstruksi di Kabupaten Pesawaran yang kompetitif, profesional dan berdaya saing tinggi di tingkat Nasional maupun Internasional.
“Meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas pengadaan jasa konstruksi, meningkatkan penerapan teknologi konstruksi serta penggunaan bahan dan peralatan konstruksi dalam sistem penyelenggaraan konstruksi yg menjamin kehandalan konstruksi dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja konstruksi yang profesional,” jelasnya.
Sedangkan untuk materi yang disampaikan pada seminar tersebut, lanjut Sri, melibatkan Biro Administrasi Pembangunan dan Dinas Bina Marga Pemprov Lampung serta BPJS yang diikuti oleh sebanyak 150 peserta dari penyedia jasa kontruksi yang terdaftar di Kabupaten Pesawaran maupun luar daerah.
“Dan pelaksanaan seminar jasa kontruksi ini juga sebagai amanat undang-undang. Jadi bukan berdasarkan masalah bahwa pemerintah kabupaten harus melakukan pembinaan terhadap penyedia dan pelaku jasa kontruksi,” tandasnya. | Hen/P1