Oleh Pinnur Selalau (Kontributor Lampung7news)
Secara umum Definisi Oligarki dapat di artikan sebagai sistem kekuasaan yang di jalankan atau di kendalikan oleh golongan atau pihak berkuasa dengan tujuan kepentingan tersebut.
Dinamika politik di kota Bandarlampung hingga kini masih di kuasai oleh para oligrk ( Elit ) dengan kepentingan kekuasaan. Hal ini berawal dari selepasnya Era orde baru hingga memasuki masa Reformasi, di mana belum adanya pola pemerintahan yang fundamental, di mana kekuasaan berbasis pada kepentingan masih membudaya dan terpelihara di kalangan para figur politik.
Meskipun masa orde baru telah runtuh, namun transisi orde baru ke era reformasi hanya pada ” BUNGKUSAN” saja.
Namun sistem pemerintahan di dalam nya masih di kendalikan oleh kepentingan para oligark. Dan tentu ini tidak sesuai dengan nilai-nilai DEMOKRASI yang di anut oleh bangsa Indonesia, bahkan keduanya saling berseberangan dan bertolak belakang.
Namun faktanya politik Oligarki masih menjadi ancaman yang serius, dan mewarnai perjalanan perpolitikan di kota Bandarlampung. Penguasaan dari hulu hingga hilir, undang-undang saja bisa mereka beli, bisa mereka kuasai.
Jadi artinya perjalanan Indonesia ini masih cukup panjang untuk dapat mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Sementara kita paling belajar teori sepotong-sepotong, sambil mengelus dada. Dan kalau kita mau bicara Tentang Nasionalisme dan idealisme kita tidak tahu ukuran dan indikator daripada nasional dan idealis itu sendiri.
Permasalahan yang ada di kota Bandarlampung ini sungguh sangat makro bahkan sangat-sangat makro. Sangat lambat bergerak kecuali dengan revolusi politik.
Tapi hari gini sekedar untuk diskusi tentang permasalahan yang makro tersebut mana ada yang mau dan punya waktu. Paling-paling para pengamat hanya sekedar menulis walaupun tidak di bayar.
Kita sekarang bicara Defensif Strategi karena kita ada di dalam nya. Ini strategi ambil rambut dalam tepung, atau ambil ikan Tapi air nya tidak keruh. Maaf hanya sekedar pemikiran orang yang menginginkan perubahan untuk kota Bandarlampung.