LAMPUNG7COM – Metro | Pemerintah Kota Metro menggelar kegiatan gebyar anti narkoba dan deklarasi anti narkoba di lapangan samber kelurahan Metro Kecamatan Metro Pusat Kota Metro Lampung, <span;>Kamis (24/11/2022).
Tampak terlihat hadir Walikota Metro, kepala Kesbangpol Kota Metro, kepala BNN Kota Metro, OPD, GRANAT dan lainnya.
Dalam giat tersebut Walikota Metro Wahdi Siradjuddin menyampaikan, mengajak masyarakat Kota Metro menerapkan tema bersinar.
“Bersama menuju bersinar bersih dari narkoba untuk generasi milenial Gemerlang Generasi emas Metro cemerlang,” ucap Wahdi.
[sc name=”bacajuga” ][/sc]Ia mengatakan perlu diketahui pentingnya memerangi narkoba, tidak hanya kasus Narkoba saja tapi juga peredaran dalam hal ini maka paling penting adalah pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
“Yang pertama kali adalah pencegahan kemudian tentu juga bagaimana kita mengetahui adanya di sekitaran kita peredaran-peredarannya. Kerugian terbesar suatu bangsa adalah ketika anak bangsa kita terkena narkotika,” jelas Walikota Metro.
Guna mencegah peredaran narkoba pada pelajar di Kota Metro Walikota Metro telah bekerjasama dengan BNN Kota Metro.
“Juga bersama organisasi-organisasi anti narkoba tentunya juga bekerjasama dengan seluruh elemen-elemen guru-guru,” papar Wahdi.
[sc name=”bacajuga” ][/sc]“Maka kita disekolah juga membentuk gerakan anti narkoba (GRANAT), GRANAT sendiri kita bentuk sampai dengan sub ranting, mereka harus ada di tengah-tengah masyarakat, ketika mereka berada di tengah-tengah masyarakat mereka harus mengawasi, hati-hati temen-temen kita maupun tetangga kita, karena tidak ada yang namanya narkoba itu menguntungkan, pastinya sangat merugikan sekali,” ujar Wahdi, yang juga ketua Granat Kota Metro.
Menambahkan hal tersebut kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Metro AKBP H. Moh. Syabli Noer mengatakan giat tersebut sebagai sosialisasi di Kota Metro agar para pelajar dan masyarakat di Kota Metro paham bahaya narkoba.
“Dan mampu menularkan ilmunya kepada rekan-rekannya yang lain kepada masyarakat lain sehingga tercegah semuanya dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” terang Moh. Syabil.
[sc name=”bacajuga” ][/sc]Kepala BNN Kota Metro ini menjelaskan peredaran narkoba di Kota Metro bagaikan teori gunung es.
“Jadi yang muncul ke permukaan itu sedikit, di bawah permukaan yang banyak, maka kalau kita semua paham semua bahayanya sulit untuk mereka memasarkan ke masyarakat dan anak-anak kita dan pelajar. Saya berharap seluruh orang penyalahguna narkoba Dateng ke BNN, Puskesmas, atau RSUD untuk di rehabilitasi, pertama kita asesmen untuk menentukan narkoba jenis apa dan sudah berapa lama dan kita tentukan pola rehabilitasinya seperti apa,” pungkas Moh. Syabil. | Aliando.