Tradisi maulud-an digelar oleh warga di perumahan Sukajaya Darat dan Wawai, Desa Lempasing, Kabupaten Pesawaran, dengan berpawai keliling perumahan saat merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Laporan Zaini Tubara.
LAMPUNG7COM, Pesawaran – Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW (Maulid Nabi Muhammad) yang jatuh setiap tanggal 12 rabbiul awal dalam penanggalan hijriyah dirayakan dengan berbagai cara oleh umat muslim di Indonesia. Demikian halnya warga Perumahan Sukajaya Darat, Lempasing, ragam perayaan umumnya dari kebiasaan dan adat istiadat daerah masing-masing.
Dalam acara itu, selain pawai sepeda hias yang di ikuti anak-anak dan para orang tua, serta iringan kendaraan roda empat yang dipenuhi hiasan kembang telor dan mawalan, pembacaan Barzanji (riwayat hidup nabi) dan sedikit selingan ceramah ke agamaan yang menceritakan kebaikan sang nabi semasa hidupnya untuk dijadikan sebagai tuntunan hidup.
Perayaan ini hampir semuanya memiliki sejarah panjang dan berhubungan erat dengan tradisi yang sudah hidup berabad-abad lampau. Tak heran kalau saat ini, tradisi tersebut tak lagi sekadar ritual keagamaan, namun sudah menjadi objek wisata.
Ustad Munir menjelaskan tujuan diadakannya Maulid Nabi merupakan siar Agama Islam, selain meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat muslim, juga merupakan Ukuwah Islamiyah, sekaligus untuk mentradisikan bersodakoh dan infaq.