LAMPUNG7COM | Seorang nelayan di Desa Tejakula dinyatakan meninggal dunia. Nelayan yang diketahui bernama Nyoman Astawa tenggelam di perairan Pantai Dolphin, Banjar Dinas Tegal Sumaga, Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula. Peristiwa itu terjadi Minggu (23/1) sekitar pukul 12.00 wita. Lelaki 45 tahun itu sebelumnya dikabarkan tegah mencari ikan dengan spear fishing.
Kapolsek Tejakula AKP Ida Bagus Astawa, saat dihubungi via telepon Minggu (23/1) sore menjelaskan, tenggelamnya Nyoman Astawa alias Lembong diketahui oleh I Gede Wiryawan dan Komang Agus Suartama yang juga melakukan spear fishing pada Minggu siang. Keduanya melihat korban tenggelam di dasar laut dengan posisi terlentang. “Dua orang saksi ini mencari ikan, nembak ikan sekitar 20 meter dari bibir pantai dan di kedalaman 10 meter. Nah Komang Agus melihat korban di dasar laut, selanjutnya melaporkan kepada kami,” jelasnya.
Saat itu, Komang Agus segera melakukan upaya pertolongan dengan meminta bantuan kepada warga sekitar. Korban Nyoman Astawa dievakuasi ke daratan. Saat ditemukan korban masih menggunakan pakaian lengkap. Ia menggunakan kaos lengan panjang berwarna abu serta celana berwarna hitam. “Pada saat ditemukan menurut saksi, korban sudah dalam keadaan tidak bernafas dengan mulut berbuih. Selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke polsek Tejakula,” tambahnya.
Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban saat dilakukan pemeriksaan oleh tim medis. Diperkirakan korban meninggal selama 4 jam sebelum ditemukan sekitar jam 12 siang. Namun tenggelamnya korban diduga akibat kelelahan saat mengejar perahu yang terbawa arus. Sehingga ia tak bisa lagi berenang dan akhirnya tenggelam karena lelah. “Kemungkinan saat itu dia jatuh dari perahu. KArena tertiup angin, perahunya kemudian terbawa arus karena angin kencang. Kemudian dia berusaha menggapai perahu yang hanyut itu. Tapi karena lelah dia tidak bisa dan tenggelam,” tambah Kapolsek Astawa.
Pihak keluarga pun menolak untuk dilakukan otopsi dan telah mengikhlaskan kepergian korban sebagai sebuah musibah.
Sumber: Baliexpres