LAMPUNG7COM – Pesibar | Kabupaten Pesisir Barat adalah kabupaten ‘bungsu’ di Prov. Lampung. Dari total luas wilayahnya, hanya sekitar 27 persen yang bisa dikembangkan, sisanya adalah kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBBS).
Kendatipun demikian, Kab. Pesisir Barat yang ber-ibukota di Krui ini, ibarat berlian yang masih terhimpit batu. Manakala berlian tsb berhasil diangkat dari himpitan, bukan tak mungkin si ‘bungsu’ akan bangkit. Terutama potensi pariwisatanya.
Bahkan, untuk spot berselancar gelombang laut di Pesisir Barat (Pesbar) ini memiliki ketinggian 6-7 meter. Pantai Tanjung Setia Pesbar misalnya, masuk nominasi ke-5 dari 10 lokasi surfing terbaik di Indonesia diantaranya P. Sipora Sumbar, Pantai Nihiwatu NTB, P. Rotee NTT, P. Nias Sumut, dan Pantai Uluwatu Bali.
Selain itu, ada destinasi alam lainnya seperti Pantai Labuhan Jukung, Pulau Pisang, Goa Matu, Batu Tihang, Pantai Tebakak, dan Air Terjun Way Karang yg konon kedalamannya mencapai 30 meter lebih. Sayangnya, akses jalan menuju Air terjun ini belum layak dan perlu segera direhabilitasi.
Berbicara potensi, barangkali Kab. Pesbar akan menjadi primadona bagi turis mancanegara, domestik maupun nusantara. Karena, secara grografis Pesbar berhadapan langsung dg Samudra Hindia, dan memiliki garis pantai sepanjang 210 Km, jauh lebih panjang dg garis pantai Andaman Thailand yg hanya sekitar 147 Km.
Menurut tour guide Hotel Sunset Beach Krui HUSIN, Pesbar yg di kelilingi lebatnya hutan tropis TNBBS kini menjadi rujukan turis mancanegara pecinta surfing. Karenanya, Pesbar adalah salah satu daerah di Prov. Lampung yg mencatat paling banyak dikunjungi ‘bule’.
“Spot surfing kita tidak kalah dg Kosta Rika Amerika Tengah. Banyak turis mancanegara yg bicara begitu,” jelas Husin dalam Bus ketika mengantar Rombongan de’Roses Lampung dan PPHSI mengunjungi destinasi wisata Batu Tihang, Minggu (31/01) lalu.
Sebelumnya, Sabtu malam (29/01), Plt Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kab. Lampung Barat Hudri mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk terus tumbuh-kembangkan potensi-potensi pariwisata yg ada di daerahnya. Namun dia mengakui, kendala utama dalam pengembangannya adalah keterbatasan anggaran, sehingga berjalan lambat.
Hal ini dibenarkan oleh Wakil Ketua DPRD Kab. Pesisir Barat Piddinuri. SH. Menurutnya, APBD Kab. Pesbar sangat minim kurang dari 700 miliar/tahun. Untuk mendongkrak meningkatnya APBD, katanya, perlu kerja keras mengoptimalkan potensi daerah terutama dari sektor pajak dll.
“Tetapi saya yakin dan percaya dg kerja keras semua pihak, Pesbar mampu mengejar ketertinggalan. Sehingga Pesbar bisa sejajar dg Kabupaten lainnya di Prov. Lampung,” tambah Piddinuri. | red