LAMPUNG7COM – Metro | DPRD Kota Metro menggelar rapat Paripurna pengambilan keputusan bersama terhadap Raperda Kota Metro tentang APBD tahun anggaran 2023 di ruang sidang DPRD setempat, senin (28/11/2022).
Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Metro, dihadiri Walikota Metro, wakil Walikota Metro, serta 23 anggota dewan DPRD Kota Metro, forkopimda serta OPD dan tamu ubdangan lainnya.
[sc name=”bacajuga” ][/sc]Dikatakan ketua DPRD Kota Metro Tondi MG Nasution, Raperda Kota Metro tentang APBD tahun anggaran 2023 telah dibahas secara intensif.
“Badan anggaran DPRD Kota Metro dan opd terkait serta dengan Pimpinan dan anggotanya dalam rapat paripurna khusus DPRD Kota Metro,” ucap Tondi.
Disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Metro dari fraksi partai Golkar Indra jaya, mengatakan anggaran pendapatan dan belanja Daerah merupakan rencana tahunan Pemerintah Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD yang di tetapkan dengan peraturan Daerah.
“Sebagaimana rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah, maka dalam APBD tergambar semua hak dan kewajiban Daerah dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan uang, termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban Daerah dalam kurun waktu satu tahun,” ujar Indrajaya.
[sc name=”bacajuga” ][/sc]Lebih lanjut, ia mengatakan selain sebagai rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah, APBD merupakan instrumen dalam rangka mewujudkan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk tercapainya tujuan bernegara.
“Untuk itu dalam penyusunan rancangan APBD Kota Metro tahun anggaran 2023 diarahkan pada upaya pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya agar peningkatan kesejahteraan dan pelayanan umum kepada masyarakat dalam batas otonom daerah yang dimilikinya sehingga mampu mencerminkan kebutuhan riil masyarakat dan sejalan dengan kerangka kebijakan nasional atas dasar prinsip negara kesatuan republik Indonesia,” jelas Indrajaya.
Indra menuturkan demi keberpihakan anggaran pada kebutuhan riil masyarakat kota metro maka terdapat pergeseran anggaran dari yang diusulkan dengan dasar pertimbangan yang telah disepakati antara badan anggaran komisi-komisi DPRD kota metro dengan organisasi perangkat daerah.
“Satu pendapatan, anggaran pendapatan daerah yang terdiri dari pendapatan asli daerah dan pendapatan transfer sebesar Rp. 902.314.090.000. Poin a pendapatan asli daerah, yang terdiri dari komponen pendapatan transfer pemerintah pusat pendapatan transfer antar daerah sebesar Rp.667.107.524.000, Sedangkan point b pendapatan transfer, yang terdiri dari komponen pendapatan transfer pemerintah pusat pendapatan transfer antar daerah sebesar Rp.667.107.524.000,” ujar Indrajaya.
[sc name=”bacajuga” ][/sc]Pihaknya menyampaikan belanja Daerah, yang terdiri atas belanja operasi belanja modal belanja tidak terduga dan belanja transfer pada tahun 2023 akan dianggarkan sebesar Rp.913.314.090.073.
“Dari keterangan tersebut, dapat digambarkan bahwa struktur APBD Kota Metro tahun anggaran 2023 mengalami defisit sebesar Rp.11.000.000.000,” tandasnya.
Indra mengatakan rincian pembiayaan yang terdiri atas penerimaan pembiayaan serta pengeluaran pembiayaan, pada APBD tahun anggaran 2023 sebesar 11.000.000.000.
“A penerimaan pembiayaan, terdiri atas sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA) sebesar Rp.15.000.000.000, Dan pengeluaran pembiayaan terdiri atas penyertaan modal daerah sebesar Rp. 4.000.000.000, sehingga dapat disimpulkan bahwa besarnya defisit yang dialami dapat ditutupi oleh sektor pembiayaan. Dengan adanya pembahasan berupa anggaran pendapatan daerah dan belanja daerah maka ringkasan APBD tahun anggaran 2023 menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam laporan badan anggaran,” pungkas Indrajaya. | Aliando.