LAMPUNG7COM | Komnas Perlindungan Anak Kota Bandar Lampung dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandar Lampung melakukan penjangkauan anak perempuan korban pencabulan kakek tua di salah satu Kelurahan di Bumi Waras. (5/1/2022).
Menurut Donal Andrias Sekretaris Komnas PA Kota Bandar Lampung saat mendampingi Ketua Komnas PA Kota Bandar Lampung Ahmad Apriliandi Passa yang menyambangi rumah orang tua korban untuk men jangkau atau menguatkan korban beserta keluarganya dalam menghadapi kasus ini. Ditambahkannya lagi Komnas PA Bandar Lampung bersedia memberikan pelayanan pendampingan hukum kepada korban dan keluarganya hingga kasus ini ke persidangan nantinya.
Kemudian pada penjangkauan korban ini juga memiliki tujuan untuk memberikan trauma healing awal agar korban anak tersebut tidak mengalami trauma yang lebih mendalam. Trauma healing dan pendampingan psikis korban dilakukan oleh Tim Dinas P3A Kota Bandar Lampung yang juga hadir secara bersamaan ke lokasi rumah orang tua korban.
Menurut Ibu Korban yang masih berusia 26 tahun anaknya SF (6 tahun) sempat mengalami trauma sesaat setelah kejadian dan untungnya si anak sambil menangis segera menyampaikan bahwa Kakek HN (60 tahun) yang tinggal berdekatan dengan rumahnya “telah mengencinginya,” hal ini disampaikan anaknya dihadapan ibu dan neneknya. Atas kejadian tersebut keluarga korban mengkonfirmasi langsung kepada kakek HN dan kakek HN tidak mengakuinya. Atas masukan RT, Kader PATBM dan warga setempat melaporkan dan menyerahkan kakek HN kepada Polsek TBS untuk ditindak dan proses secara hukum.
Komnas PA Kota Bandar Lampung menghimbau agar para orang tua jangan sampai lengah sedikit pun dalam mengawasi anak-anaknya di lingkungan bermainnya agar kejadian seperti ini dapat dicegah.
Atas peristiwa tersebut membuat kita semua warga Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung dan warga negara Indonesia untuk jangan lengah melakukan pengawasan melekat terhadap anak-anak di sekitar lingkungan masing-masing karena dominan pelaku kejadian kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan cenderung dilakukan oleh orang yang terdekat.
“Oleh sebab itu mari kita terus waspada jangan sampai lengah untuk memberikan perlindungan yang optimal terhadap anak-anak.” | red