LAMPUNG7COM | Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu ditemukan tewas mengenaskan di Nantou, Taiwan.
Korban adalah wanita bernama Komariyah yang tewas dengan penuh luka tikam di sekujur tubuhnya. Komariyah tewas dihabisi oleh sesama TKI asal Bengkulu.
Kabar tewasnyaa TKW di Taiwan tersebut dikonfirmasi oleh Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih sebagaimana dikutip dari Tribun Jabar pada Minggu (8/8/2021).
Juwarih menjelaskan, korban merupakan warga Desa Sliyeg, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
“Kabarnya banyak beredar di medsos, korban ini orang Indramayu, dia orang Sliyeg, saya sudah konfirmasi ke teman dia di sana dan dibenarkan,” ujar Juwarih dikutip dari TribunJabar, Minggu (8/8/2021).
Pelaku Mantan Pacar Jenazah Komariyah ditemukan sudah tak bernyawa dengan luka tusukan di perut pada tanggal 4 Agustus 2021.
Pelaku diketahui bernama Supriyanto (35) asal Bengkulu, yang tak lain adalah mantan pacar korban. Supriyanto nekat menghabisi Komariyah di sebuah kebun tomat tempat mereka bekerja.Juwarih mengatakan, Supriyanto kini telah diamankan oleh kepolisian setempat.
“Dan kini pelaku sudah diamankan polisi,” ujar keterangan akun youtube BMI Taiwan yang diunggah, Kamis (5/8/2021).
Seusai menghabisi mantan kekasihnya sendiri, pelaku sempat langsung melarikan diri.Namun, pelariannya tak berlangsung lama karena Supriyanto ketakutan berada di dalam hutan sendirian.
Supriyanto lantas diringkus polisi Taiwan dan terpaksa mendekam di penjara setempat. Emosi Sering Diomeli Korban Pelaku mengaku tega menikam Komariyah karena emosi sering diomeli dan dimarahi oleh korban.
Supriyanto yang khilaf dan lupa akan niatnya bekerja di Taiwan tanpa pikir panjang langsung menghabisi korban dengan sibilah pisau. Padahal, Supriyanto dan Komariyah sama-sama sudah memiliki keluarga di Indonesia.
“Emosi yang tak terkendali akhirnya ia menusuk korban dengan pisau,” ujar dia. Sayangnya, Juwarih mengatakan pihaknya sampai saat ini belum mendapat keterangan resmi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Taiwan.
Namun, pihaknya memastikan kebenaran dan terus mengawal kabar duka tersebut. Hingga saat ini, SBMI Cabang Indramayu masih menunggu kronologi detail bagaimana kejadian nahas itu bisa menimpa Komariyah.
SBMI Indramayu juga belum bisa memastikan apakah jenazah Komariyah akan disemayamkan di Taiwan atau dipulangkan ke Indonesia.
“Secara detailnya kami belum tahu karena belum dapat keterangan resmi dari perwakilan RI di Taiwan, tapi kalau mantan pacarnya ini dia juga merupakan PMI asal Bengkulu,” ujar dia. | pin