LAMPUNG7 | Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan, meniadakan Salat Iduladha di masjid serta lapangan terbuka di masa pandemi Covid-19, tidak akan mengurangi ajaran agama. Langkah ini perlu dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran virus yang telah merenggut ribuan nyawa.
“Meniadakan salat Idul Adha di lapangan maupun di masjid karena adanya ancaman Covid-19 tidaklah berarti mengurangi agama,” disampaikan Haedar Nashir dalam akun Twitter pribadinya dikutip pada Minggu (18/7).
Haedar melanjutkan, usaha ini untuk mencegah ancaman jiwa. Sebab, nekat melakukan kerumunan bisa berdampak keselamatan jiwa.
“Menghindari berkumpul dalam jumlah banyak adalah upaya untuk memutus rantai pandemi Covid-19 dan berarti pula upaya menghindarkan orang banyak dari paparan virus Covid-19 yang sangat mengancam jiwa ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas memastikan bakal menerjunkan penyuluh agama guna mensosialisasikan aturan soal peniadaan Salat Iduladha 1442 H di masjid dan lapangan terbuka pada zona PPKM Darurat.