LAMPUNG7COM – Metro | Yayasan Magnet Rezeki (MR) menggelar kajian magnet rejeki Lampung dalam rangka menyambut tahun baru 1444 Hijriyah dengan tema hijrahkan diri dengan ilmu magnet rezeki, di aula Pemerintah Kota Metro, Sabtu (30/7/2022).
Dikatakan kordinator wilayah (korwil) Lampung Solichen, komunitas magnet rezeki (MR) mengajak belajar di MR yang ilmunya dapat digunakan sebagai ajang hijrah.
“Yang tadinya mudah berbuat dosa, dengan ilmu ini hati-hati dengan dosa, yang tadinya suka mengatakan kata-kata kotor dan kasar, ilmu ini mengajarkan disiplin kata, yang tadinya curhatnya ke medsos ilmu, ini mengajarkan curhatnya ke Al-Qur’an,” kata Solichen.
Solichen menambahkan Provinsi Lampung menjadi target MR secara keseluruhan untuk kajian magnet rezeki.
“Kita bertahap, kalau yang memakai fasilitas Pemerintahan, Alhamdulillah kita sudah di Bandar Lampung, kalau selebihnya selain menggunakan fasilitas Pemerintahan kita biasanya di cafe-cafe, Resto terus di tulang bawang itu kita sudah pernah mengenalkan di Rumah sakit juga,” terang Solichen.
Lebih lanjut, Solichen mengatakan kedepan pihaknya ingin melangkah lebih jauh lagi dan menjelaskan tujuan utama MR adalah untuk mengajaibkan orang.
“Lampung Timur dan semua Daerah. Kan sekarang ini masyarakat kita kan banyak yang mempunyai persoalan, yang bingung menghadapi persoalan karena sakit, karena utang yang banyak, karena urusan keluarga yang mudah pecah, ternyata dengan ilmu magnet rezeki ini banyak solusinya dengan syarat mau benar-benar hijrah,” ujar Solichen.
Hal yang sama disampaikan bidang sosial dan ekonomi yayasan MR Lismiati, magnet rezeki itu bergerak di bidang pendidikan dan dakwah, sosial ekonomi, ada koperasi dan bisnisnya.
“Dalam hal ini, yang sudah kita gerakan untuk di Kota Metro karena saya di bagian sosial dan ekonomi, yang kita lakukan adalah membagikan sedekah dengan MR Box (magnet rezeki nasi box) yang kita berikan kepada siapa saja yang membutuhkan,” ujar Lismiati.
Lismiati berharap ketika MR box telah sampai ke orang-orang yang lebih, semoga bisa mengetuk pintu hatinya.
“Dan ketika MR box sampai kepada orang-orang dhuafa insya Allah berkah, jadi ini gerakan yang kita lakukan setiap hari membagikan MR box di Kota Metro sampai ke plosok Kota Metro,” jelas Lismiati.
Lismiati menjelaskan anggaran dana tersebut berasal dari subsidi silang.
“Ketika ada orang yang lebih, mereka infaq kan ke kita kemudian dikelola kemudian kita bagikan kembali, sehingga kita tidak membatasi dan memilih-milih siapa yang kita bagikan MR box,” papar Lismiati.
Lismiati menambahkan, ada beberapa tahapan giat, yang pertama kajian yang diadakan setiap Minggu, kalau di Metro diadakan setiap Sabtu satu jurus satu jurus, kemudian di tahap berikutnya ada kelas yang namanya seminar hybrid Magnet rezeki itu diadakan satu bulan sekali.
“Atau hari keduanya, tentunya dengan biaya yang khusus artinya kita training dari jam 08.00 pagi sampai dengan jam 05.00 sore, yang dikupas adalah sudah mulai jurus ke-10. Hari ini kita sudah belajar 6 jurus yang pertama landasan magnet rezeki, yang kedua perisai rezeki, yang ketiga disiplin kata, yang ke-empat garis kebenaran, yang kelima garpu talak, dan yang keenam terumbu karang,” pungkas Lismiati. | Aliando