LAMPUNG7COM – Metro | Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 kini kembali disandang Kota Metro. Imbasnya, Pemerintah Kota (Pemkot) setempat berencana meliburkan sebagian kegiatan belajar mengajar di sekolah hingga dua pekan mendatang.
Hal itu disampaikan Walikota Metro dalam rapat PPKM Level 2 dalam mengoptimalkan Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN) yang digelar secara daring dari Guest House Rumah Dinas Walikota, Rabu (2/2/2022) kemarin.
Dalam rilis yang disiarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) melalui laman info.metrokota.go.id, Walikota menyebutkan kemungkinan diliburkannya aktivitas belajar mengajar di sekolah.
“Semua elemen harus bekerja sama untuk mencegah kenaikan kasus ini, terlebih tenaga kesehatan dan keamanan. Kita harus menyiapkan ruang isolasi, penyediaan oksigen sebelum kasus ini melonjak. Untuk anak sekolah kemungkinan akan di liburkan sebagian selama 2 minggu,” kata Wahdi.
Dirinya menerangkan bahwa rencana tersebut merujuk pada Instruksi Walikota Metro Nomor 03/INS/LL-01/2022 yang akan berlaku mulai tanggal 1 hingga 14 Febuari 2022. Hal tersebut sebagai upaya guna mencegah kemungkinan peningkatan kasus serta terjadinya gelombang 3 Covid-19.
“Ditengah penurunan kasus Covid-19 di Indonesia, muncul kewaspadaan baru akan datangnya gelombang ketiga. Hal ini seperti dialami negara-negara lain, seperti Malaysia dan Jepang. Dari pengalaman gelombang kedua lalu, terjadi peningkatan kembali kasus Covid-19, saat aktivitas masyarakat sudah dibuka kembali,” bebernya.
Wahdi mengungkapkan, seiring dengan temuan kasus Covid-19 varian Delta dan Omicron, pihaknya bakal semaksimal mungkin melakukan antisipasi. Ia meminta masyarakat untuk mengurangi berpergian dan menghindari kerumunan.
“Dengan adanya temuan kasus Covid-19 Omicron dan Delta, maka Pemkot lakukan langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan munculnya gelombang ketiga. Bagi yang akan keluar kota dan keluar negeri, jangan dulu jika tidak mendesak,” ungkapnya.
Pihaknya memprediksi, serangan Covid-19 gelombang ketiga akan mencapai puncak pada sepanjang Februari hingga pertengahan Maret mendatang. Untuk itu, peran serta berbagai pihak diperlukan guna mengantisipasi lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19.
“Berdasarkan penelitian medis, diperkirakan Omicron akan mencapai puncak Februari sampai pertengahan Maret. Kami mengimbau kepada kepala OPD, Camat, Lurah, RT dan RW, serta aparatur TNI dan POLRI, untuk kerjasama dan siap siaga,” imbuhnya.
Walikota juga mengajak masyarakat untuk memaksimalkan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya pencegahan.
“Masyarakat diminta segera lakukan vaksinasi, salah satu cara untuk mencegah penularan Covid-19. Untuk hadapi Covid-19 varian Omicron, bagi yang belum vaksin segera melaksanakan vaksin. Sementara untuk pelaksanaan vaksinasi ketiga harus memiliki jarak 6 bulan setelah vaksinasi kedua,” tandas Wahdi. | (red).