LAMPUNG7COM | Densus 88 anti tèror menangkap dua orang warga Metro terduga teroris di Kelurahan Purwoasri dan Purwosari Kecamatan Metro Utara Kota Metro.
Dari informasi yang diperoleh lampung7.com operasi Densus 88 Anti Teror pada Jum’at (5/11/2021) pagi itu melakukan penangkapan pada empat orang terduga teroris, dimana dua orang diantaranya merupakan warga Kota Metro.
Warga Metro tersebut FR (36) pengusaha pemilik butik ternama di Metro, tinggal di sebuah rumah mewah dua lantai beralamat di Jalan Glatik I, RT 13, RW 04 Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara sejak dua tahun lalu dan FR ditangkap Densus 88 Anti Teror tanpa perlawanan didekat kediamannya sekitar pukul 08.00 WIB.
Kemudian satu terduga teroris lagi warga Metro yaitu AA (42), seorang wiraswasta yang tinggal di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara, juga ditangkap tim Densus tanpa perlawanan di dekat rumahnya sekira pukul 08.00 WIB.
Selanjutnya terduga teroris yang ditangkap ialah SW (47) pengusaha swasta warga Karang Anyar, Kelurahan Klaten, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, ditangkap di depan rumahnya tanpa perlawanan.
Terduga teroris keempat NS (42) seorang guru di Pondok Pesantren Al Mukhsin Kota Metro, warga desa Sidodadi, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, ditangkap tanpa perlawanan saat melintasi Jalan Raya Pekalongan sekira pukul 08.30 WIB.
Sementara Ketua RT 13 RW 04 Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara, Sukamdi menceritakan, keseharian terduga teroris berinisial FR tersebut dikenal baik dan kerap berbaur dengan masyarakat di lingkungan.
“Orangnya itu baik mas, ke masyarakat juga baik. Setiap ada kegiatan gotong royong dan kegiatan sosial lainnya pasti ikut. Kemudian masalah kalau bikin kegiatan masyarakat ataupun kegiatan di masjid selalu membantu. Untuk ibadah nya juga aktif. Ada dua masjid dan sering didatangi kok,” ucap Sukamdi.
Ia mengaku kaget atas penangkapan yang dilakukan Densus 88 Anti Teror di wilayahnya. Selama menjadi warganya, gerak-gerik FR tidak terlihat mencurigakan.
“Kami tidak tau sama sekali kalau beliau ini termasuk dalam jaringan teroris. Tau-tau tadi pagi diamanin. Saya taunya tadi pagi ada densus 88 rame yang menangkap di rumahnya. Untuk jumlah personelnya saya tidak tau persis karena tau nya pas udah selesai tinggal 1 mobil saja,” ungkap Sukamdi.
Sukamdi juga menyampaikan bahwa ia tidak tahu menahu terkait dengan aktifitas FR. Yang ia tau FR merupakan pengusaha yang memiliki butik terkenal di Kota Metro.
“Saya tidak tau apa-apa, karena saya dari kemarin-kemarin gak ketemu pak Fatur. Setau saya dia itu punya toko butik, namanya Qolsa butik yang di 21 itu mas,” pungkas Sukamdi.
Sementara itu dari pantauan sekira pukul 11.30 WIB, dikediaman FR tidak terlihat aktivitas apapun. Rumah mewah dua lantai itu hanya terpantau sepi dengan pintu rumah tertutup dan gerbang depan yang terbuka sedikit. | (red).