LAMPUNG7COM | Sebanyak 31 warga RT, 01- 04, Kampung Kebon Jeruk, Kelurahan Panjang dikabarkan mengalami keracunanassal pada dini hari usai menyantap nasi yang dibagikan usai acara pengajian rutin yang diselenggarakan pada hari Kamis, malam Jum’at ( 17/02/2022).
Diketahui 4 orang dilarikan ke Puskemas rawat inap Panjang, sebagian warga lagi diketahui dari informasi petugas puskesmas dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Cokrodipo, Kota Bandar Lampung.
Menurut salah satu pasien Helmi mengatakan, bermula saat dirinya menghadiri acara pengajian rutin di salah satu rumah warga, dan mendapatkan pembagian nasi atau lontong sayur, dan setelah dirinya usai menyantap makanan tersebut, dirinya merasakan mual, muntah dan Buang Air Besar (BAB) hingga beberapa kali.
“Baru kerasa sekitar jam 12 malam perut kerasa mual dan buang air besar, ” ujar Helmi saat ditemui awak media di ruang UGD Puskesmas Rawat Inap Panjang, Jum’at (18/2/2022).
Lebih lanjut kata helmi, selain orang dewasa terdapat juga anak-anak yang mengalami gejala hal serupa diduga keracunan akibat mengkonsumsi lontong dan sayuran dari pembagian saat acara pengajian rutin tersebut.
Sementara pihak Puskesmas Rawat Inap Panjang melalui Kasubag TU, Taufik mewakili Kapuskes dr. Susi Kania saat dikonfirmasi terkait peristiwa ini tidak bisa memberikan komentar.
“Kapuskes sedang isoman, tapi ibu pesan kalo media mau konfirmasi silahkan ke Dinkes Kota Bandar Lampung aja, kita sudah satu pintu, ” ujarnya.
Terlebih Taufik mengatakan, baru mengetahui pagi ini kabar adanya warga dirawat akibat keracunan massal. Bahkan Taufik enggan dimintai komentar terkait tindak lanjut penanganan. Menurutnya cukup dengan keterangan pegawainya saja.
Sementara menurut salah satu petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Rawat Inap Panjang, petugas dari Puskesmas Sudah mengambil sampel dari makanan tersebut, dan saat ini tengah dilakukan uji laboratorium guna mengetahui penyebab warga keracunan untuk kemudian ditindak lanjuti.
“Petugas kami sudah mengambil Sampel dari makanan tersebut, dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung untuk dilakukan Uji Laboratorium guna mengetahui penyebab terjadinya dugaan keracunan yang dialami oleh warga,” katanya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya dugaan keracunan tersebut dan belum ada penjelasan secara resmi dari pihak Dinkes Kota Bandar Lampung. | redk