LAMPUNG7NEWS, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung membentuk 8.810 Pos Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Reihana dalam acara Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tingkat Provinsi Lampung di Lapangan Way Dadi, Kecamatan Sukarame Bandar Lampung, Selasa (08/03/2016).
Diinformasikan oleh Karo Humas dan Protokol Bayana, dalam laporannya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menyebutkan bahwa dalam rangka menyukseskan kegiatan PIN Polio mencapai cakupan yang tinggi, merata dan berkualitas, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan terkait kesiapan Sumber Daya Manusia, Logistik, maupun sarana dan prasaranan lainnya.
Adapun persiapan diantaranya pendistribusian 46.920 Vial Vaksin ke seluruh puskesmas, menyiapkan 39.765 kader, pelatihan petugas imunisasi, pembentukan tim monotoring Provinsi dan Kabupaten/Kota serta melakukan kerjasama dengan KKP, ASDP dan Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota untuk menyiapkan Pos PIN di seluruh terminal, Bandara dan Pelabuhan Bakauheni.
Sasaran Pelaksanaan PIN Polio ini adalah sebanyak 784.736 balita se-Provinsi Lampung dan vaksin ini halal sebagaimana Fatwa MUI Nom 04 Tahun 2016 tentang imunisasi,” jelasnya.
Selain itu, Reihana menjelaskan bahwa PIN Polio yang diselenggarakan mulai tanggal 8 Maret sampai dengan 15 Maret 2016 serentak di seluruh Indonesia ini, diharapkan dapat mempertahankan status bebas polio yang telah dicapai oleh Indonesia bersama negara di kawasan South East Asia Region (REAR) dan menuju dihapuskannya penyakit polio di seluruh dunia pada tahun 2020.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri ketika membuka acara Pencanangan PIN Polio Provinsi Lampung mengatakan bahwa program imunisasi merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan kesehatan, khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.
Sehingga acara ini merupakan bukti komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi seluruh anak usia 0-59 bulan terhadap virus polio dengan target cakupan lebih dari 95%,” jelasnya.
Wakil Gubernur juga berharap partisipasi semua pihak guna menyukseskan program tersebut, baik dari peran organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk dapat menggerakan masyarakat agar membawa balitanya (usia 0-59 bulan) ke Pos PIN terdekat.
Ditambahkan oleh Kabag Humas Heriyansyah dalam acara ini turut hadir Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Afrizal, Walikota dan Wakil Walikota Bandar Lampung Herman HN dan Yusuf Kohar, Anggota Fokorpimda Provinsi dan Kota Bandar Lampung serta sejumlah kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kota Bandar Lampung. [red]