LAMPUNG7COM, Bandar Lampung | Diduga akibat menolak membuka infus seorang pasien, seorang perawat di Aniaya oleh keluarga pasien.
Melihat video amatir yang beredar, kejadian tersebut terjadi di salah satu Rumah Sakit Swasta di kota Palembang Sumatera Selatan. Adapun Alasan perawat tersebut menolak membuka infus pasien tersebut karena tidak ada persetujuan dari dokter.
Akibat peristiwa tersebut, korban (Perawat) mengalami luka memar di sekujur tubuhnya, dan mengalami trauma.
Atas terjadinya penganiayaan terhadap Tenaga Kesehatan (nakes) di salah satu Rumah sakit swasta oleh keluarga korban tersebut, Presedium Alumni Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) dr. Reagen, mengecam keras pelaku penganiayaan terhadap Tenaga Kesehatan tersebut.
“Kami minta Polda Sumsel segera memproses pelaku penganiayaan terhadap Tenaga Kesehatan tersebut berdasarkan laporan yang telah disampaikan oleh korban,” tutur dr Reagan.
Hal tersebut dia sampaikan oleh dr. Reagan kepada Lampung7.com melalui sambungan telepon, Jumat (16/4/2021).
Disamping itu dr. Reagen juga berharap agar mabes polri mengawal kasus ini agar di proses secara hukum, karena negara kita negara hukum.
“Saya berharap Mabes Polri kawal kasus ini, karena Ini negara hukum tidak boleh perawat atau tenaga medis diperlakukan seperti ini oleh siapapun”. pungkas dr. Reagen. | Pin