Pringsewu | Dugaan Mall Praktek di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Dunia Kesehatan khususnya di Provinsi Lampung terpukul, sehingga apa yang di harapkan pemerintah dengan slogan 2020 Indonesia Sehat ini merasa tercoreng oleh beberapa oknum dokter.
Perlu kita garis bawahi, bahwa dugaan lemahnya tingkat pengawasan dan pembinaan dari dinas setempat, khususnya di Kabupaten Pringsewu sehingga Dinas Kesehatan tercoreng.
Turunnya Anggota DPR RI ke Lampung merupakan perhatian khusus, dimana dugaan Mall Praktek yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia perlu dijadikan acuan kedepan agar tidak akan terulang kembali kejadian serupa.
Atas kejadian ini tidak menutup kemungkinan turunnya tingkat pasien yang akan berobat, baik itu pasien penyakit ringan atau berat, dan kita pun tidak menampik berapa ratus orang sejak berdirinya Rumah Sakit Mitra Husada ini yang sembuh lantaran berobat di rumah sakit megah tersebut.
Gelagat dugaan Mall Praktek ini belum bisa dipastikan ini adalah Mall Praktek, bisa jadi ini kelalaian atau salah meracik obat, karena jelas apa yang di katakan dari beberapa narasumber, atau pengakuan beberapa mantan pasien kepada awak media.
Salah satunya, kejadian satu tahun lalu (23/3/15) atas nama Nona Asma Febria Saputri, orang tuanya Zaironi menghantarkan putrinya berobat ke RS Mitra Husada dengan kartu berobat No. 081.03.15 asal Desa Banjar Negeri, Kecamatan Way Lima, dengan dokter Bedah Gembiro Wibowo Sp.B. Orang tua Asma Mengatakan.
“Bahwa kecerobohan tersebut sudah lama, apalagi yang di tangani pasien menggunakan Jamkesmas, pelayanannya masih kurang memuaskan dan terkesan asal diagnosa,” ungkap ia dikediamannya.
Beliau terkejut, saat anaknya disuruh puasa pada hari itu, karena anaknya telah di vonis terkena usus buntu oleh dokter bedah, kata Zaironi.
“Sehingga anak saya harus di operasi, saya waktu itu terkejut apa mungkin belum hitungan waktu satu hari anak saya sudah di vonis kena usus buntu, memang pada saat itu sakit perut anak saya itu luar biasa. Tapi anehnya kenapa pada saat itu untuk tahap pertama anak saya tidak di scan atau di ronsen, apa istilah medis lainnya. Sehingga menurut keterangan dari perawatnya, bahwa kata Dr. Gembiro Wibowo Sp.B, anak bapak harus di operasi karena usus buntu,” bebernya.
“Akhirnya saya memutuskan anak saya untuk segera saya bawa pulang, karena anak saya bukan mesin kendaraan motor. Ini masalah tubuh dan saya harus menyetujui dan tanda tangan apabila anak saya mau di operasi. Yang lebih anehnya lagi dokter tersebut mengatakan, bapak ini menggunakan Jamkesmas apa maksudnya,” kata Zaironi menirukan perkataan dokter tersebut.
“Karena jelas anak saya hanya untuk di coba-coba atau istilahnya sebagai Mall Praktek, saya sadar baru sekarang ini. Dan perlu diketahui, sekitar enam bulan lalu tepatnya bulan Agustus, sebelum saya masuk ke RS Mitra Husada, kami dari RS DKT Bandar Lampung. Setelah di periksa melalui proses yang modern, anak saya terkena Radang Usus, itu melalui pemeriksaan yang jelas, dan saya antar anak saya ke Klinik di Pesawaran, dengan obat biasa sembuh sampai sekarang. Jadi menurut saya kalaupun anak saya ini dulu di operasi, mungkin jelas tubuh anak saya sudah berbekas,” ujarnya lagi.
Atas pengakuan orang tua Pasien, Lampung7news mencoba konfirmasi dengan Dr. Gembiro Wibowo Sp. B, dan di dampingi oleh pihak RS Mitra Husada membenarkan, tapi itu semua sudah sesuai dengan mekanisme, ujarnya. (18/4)
Zaironi selaku orang tua pasien mengatakan,
“Saya berani menjadi saksi, karena jelas segala tindakan yang dilakukan dokter tersebut artinya sama saja, bedanya kalau anak saya, tidak saya ijinkan, saya langsung bawa pulang. Dan untuk yang meninggal tiga orang ini, saya menduga kejadian atau kronologisnya sama seperti yang pernah saya alami,” pungkas Zaironi.
| Baca Juga
Artikel | Kisah | Kesehatan | Pertambangan & Energi
Pertanian & Perikanan | Organisasi | Sosial
Handphone | Komputer | Mesin | Unik Langka
Lalu Lintas | Bola | Sport
| Berita Pilihan
Kapolri: Sambut Ramadan dengan Penuh Syukur, Senantiasa Sebar Kebaikan
Dilihat: 862 LAMPUNG7COM | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat memasuki bulan Ramadan bagi umat Islam di seluruh Indonesia. Dia juga mengingatkan agar semua selalu menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada agar tetap sehat dan bisa menjalankan ibadah dengan tenang. Pernyataan tersebut disampaikan Sigit lewat akun Instagram resminya @listyosigitprabowo seperti dilihat, Sabtu (2/4/2022)….
Selengkapnya “Kapolri: Sambut Ramadan dengan Penuh Syukur, Senantiasa Sebar Kebaikan” »
Bhabinkamtibmas Pam dan Monitoring Penyaluran BLT Dana Desa di Baradatu
Dilihat: 557 LAMPUNG7COM | Bhabinkamtibmas Polsek Baradatu Polres Way Kanan Polda Lampung melaksanakan pengamanan dan monitoring kegiatan penyaluran BLT (bantuan langsung tunai) Dana Desa di Balai Kampung Bumi Rejo Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan. Minggu (23/07/2023). Kegiatan dihadiri Bhabinkamtibmas Aipda Hardiono , pendamping lokal Desa Menhar Afif, Aparatur Kampung Bumi Rejo Kecamatan Baradatu Kabupaten Way…
Selengkapnya “Bhabinkamtibmas Pam dan Monitoring Penyaluran BLT Dana Desa di Baradatu” »
Ribuan Peserta Ikuti Bhayangkara Presisi Fun Run 5 K dan 10 K Tahun 2022
Dilihat: 721 LAMPUNG7COM | Dalam rangka Hari Bhayangkara ke-76,Wakapolda Lampung Brigjen Pol Subiyanto melepas peserta lomba Bhayangkara Presisi Fun Run 5 K dan 10 K tahun 2022,di Mapolda Lampung, Minggu (26/6/2022) pagi. Dalam sambutannya Subiyanto berharap,acara Fun Run ini bermanfaat bagi peserta karena sudah sekian lama tidak berlari seperti ini karena dilanda pandemi Covid-19. Dengan…
Selengkapnya “Ribuan Peserta Ikuti Bhayangkara Presisi Fun Run 5 K dan 10 K Tahun 2022” »
Polisi Tetapkan Satu Tersangka Dalam Kasus Meninggalnya Santri Ponpes di Tangerang
Dilihat: 592 LAMPUNG7COM | Polresta Tangerang menetapkan satu pelaku anak dalam kasus meninggalnya korban (15) santri dari salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Tangerang. Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Zamrul Aini mengatakan pihaknya menetapkan satu pelaku anak sebagai tersangka setelah dilakukannya olah TKP dan pemeriksaan terhadap enam orang saksi “Setelah dilakukan olah TKP, autopsi dan…
Selengkapnya “Polisi Tetapkan Satu Tersangka Dalam Kasus Meninggalnya Santri Ponpes di Tangerang” »
Karna Amblas, Pengendara Diminta Berhati-hati Melintas di Jalan di Sepang Jaya
Dilihat: 632 LAMPUNG7COM | Jalan yang berada di Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Sultan Haji amblas. Jalan itu merupakan rute dari jalur dua Sultan Agung Menuju Flyover Tanjung Senang dan Bypass. Menurut Lurah Sepang Jaya Samsu Nillam, amblasnya jalan tersebut berbahaya bagi pengendara sepeda motor. BACA: Selain…
Selengkapnya “Karna Amblas, Pengendara Diminta Berhati-hati Melintas di Jalan di Sepang Jaya” »