LAMPUNG7COM | Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto memberikan Sosialisasi dan Penyuluhan Pencegahan Stunting di Kecamatan Natar, Sabtu (14/5/2022).
Kegiatan tersebut terselanggara atas kerjasama PT Konverta Mitra Abadi dan UPTD Branti Raya, yang dilaksanakan di Desa Candimas Kecamatan Natar dan di ikuti oleh seluruh Kader-kader dan tenaga kesehatan yang ada di Kecamatan Natar.
Rosa Resnida selaku Kepala UPTD Puskesmas Branti Raya dalam sambutanya mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk percepatan penurunan Stunting di Kecamatan Natar.
Dirinya berharap semoga dengan adanya kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Natar dalam mengatasi masalah Stunting di Kecamatan Natar.
Pimpinan PT Konverta Mitra yang juga pembina Yayasan Tzu Chi Abadi bapak Sunano menyampaikan, dirinya bersama yayasan memiliki misi amal serta misi kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat.
Sunano juga mengatakan yayasan dan PT yang dia pimpin siap membantu Pemerintah, dalam mengatasi masalah Stunting yang ada di lampung selatan dengan bekerja sama dengan Puskes Branti Raya.
“Kami siap membantu Pemerintah dalam menuntaskan Stunting di Lampung Selatan, dengan bekerjasama dengan Puskes branti yang 1 wilayah kerja dengan PT kami, katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lampung Selatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional Bapak Novi Kuswardani, Ketua DWP Lampung Selatan Yani Thamrin, Camat Natar Rendy Eko Supriyanto, Kepala Desa di 6 Desa Lokus Stunting,Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Desa.
Sementara itu, Hj.Winarni secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada PT Konverta Mitra Abadi yang membantu pemerintah, khususnya di kecamatan Natar dalam penanganan Stunting.
“Atas nama pribadi saya mengucapkan terima kasih kepada PT Konverta Mitra Abadi yang telah membantu kami dalam menuntaskan Stunting,” ungkap Hj.Winarni.
Selalu Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan ini menjelaskan, tentang bahayanya Stunting dan cara mengatasi masalah Stunting.
“Kalau ada keluarga yang terpapar Stunting bisa dipastikan anak tersebut memiliki masa depan yang suram,” katanya.
Hj.Winarni juga mengimbau agar para kader posyandu mendapatkan peningkatan kapasitas, sehingga para kader benar-enar memahami bagaimana cara mengatasi permasalahan Stunting.
Pada kesempatan tersebut, Hj.Winarni berinteraksi dengan para peserta sosialisasi untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang upaya penuntasan Stunting. | red
Eksplorasi konten lain dari LAMPUNG 7
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.