LAMPUNG7NEWS
Tanggamus | Enam tahun sudah Mahdafi warga Jalan Baru, RT. 16, Kelurahan Pasar Madang tinggal dirumah sangat sederhana, berdinding papan dan triplek,. Tidak cukup disitu kesederhanaannya, ternyata tanah yang ditempati selama ini adalah bukan miliknya sendiri tetapi milik orang lain (menumpang).
Anak kedua dari 5 bersaudara, Maya sari yang kerap dipanggil Maya (16) menderita kelumpuhan selama 15 tahun terakhir.
Kepada Lampung7news bersama Lembaga Wartawan Indonesia (KWI) yang berkunjung ke rumah Madafi mengatakan, “Tadinya kami pernah tinggal di Tangerang, saya dan ibunya sama-sama bekerja di pabrik. Awalnya Maya sari terjatuh dilantai saat mulai belajar berjalan, disusul dengan panas, demam tinggi, hal itu terjadi 15 tahun yang lalu,” kisahnya.
Terkait:
Tiada Biaya, Sejak Balita Sampai Usia 15 Tahun, Gadis Ini Alami Kelumpuhan
TIM DPC KWI Tanggamus Mengunjungi dan Berbagi Kasih Kepada Keluarga Penyandang Disabilitas
Upaya untuk menyembuhkan sudah dilakukan secara maksimal, sampai tanah dan rumah pun telah Madafi jual untuk biaya pengobatan, namun kesembuhan tak kunjung didapat.
Kesedihan Madafi dan keluarga bertambah saat ia di PHK dari tempat ia bekerja, “Karna keadaan sudah tidak memungkinkan, kami pun pulang kampung. Untung ada orang yang baik hati memberi tumpangan tanah, untuk kami tempati kami pun membangun rumah sederhana yang kami tinggali saat ini,” ungkapnya.
Dengan berbagai kekurangan dan keterbatasan keluarga Madafi yang tinggal di Kelurahan Pasar Madang menurut pantauan Lampung7news bersama KWI, keluarga Madafi masuk kategori warga miskin, namun hingga saat ini tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah Kelurahan maupun Kabupaten dalam bentuk apapun, dan mengatakan, “Kami tinggal disini belum sama sekali mendapat bantuan atau perhatian dari pemerintah, padahal saya berharap bantuan itu. Kasian istri saya harus kerja, sedangkan saya sudah sakit-sakitan, jadi udah ‘ga kerja. Terutama anak saya kasian banget butuh pengobatan dan perawatan,” ibanya.
Dilain tempat saat Lampung7news berkunjung ke Kantor Kelurahan Pasar Madang guna meminta konfirmasi mengenai perihal Madafi, Keluarga Prasejahtera Penyandang Disabilitas, awak media disambut langsung oleh Ibu Nuryani selaku Sekretaris Kelurahan Pasar Madang, dan membenarkan adanya warga miskin yang berada di Kelurahan Pasar Madang, terutama di seputaran Kapuran. Dan dari pihak Desa Kapuran pun juga sudah berupaya mengajukan, namun banyak yang belum terealisasi. Mengenai kondisi keluarga Madafi pihak Kelurahan belum menerima laporan dari Ketua RT. 16 setempat.
“Memang banyak sih permasalahan kemiskinan di kelurahan ini, cuma kita juga mengusulkan mereka agar dapat bantuan segala macam seperti PKH, itukan pendataan dari Ketua RT tahun 2010, kita juga usulkan tapi yang keluar tetap yang dulu-dulu,” jelasnya. | Khoiri/Sujanak/Tim