LAMPUNG7COM | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu terus mendata kerusakan yang diakibatkan bencana banjir bandang pada Kamis (4/11) lalu. Dalam catatan terbaru sebanyak 35 rumah rusak dan 33 rumah lainnya terendam lumpur.
“Untuk data terbaru, rumah rusak ada 35 unit, sementara 33 lainnya terendam lumpur,” kata Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso , Sabtu (6/11) di Batu seperti dilansir dari Antara.
Ketua Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang itu menjelaskan, bencana banjir bandang yang terjadi di enam wilayah di Kota Batu juga menyebabkan sebanyak 89 keluarga terdampak. Mereka kini mengungsi baik di pengungsian ataupun di rumah kerabat atau tetangga.
Selain kerusakan rumah, kata Punjul, banjir bandang juga menyebabkan setidaknya 73 kendaraan roda dua dan tujuh kendaraan roda empat rusak. Kemudian, hewan ternak mati sebanyak 107 ekor, dan sepuluh kandang dilaporkan rusak.
“Sampai dengan saat ini masih dilakukan penanganan dan evakuasi korban terdampak,” ujarnya.
Banjir bandang terjadi di wilayah Kota Batu, pada Kamis (4/11) sejak pukul 14.00 WIB. Tercatat, ada enam wilayah di Kota Batu yang terdampak yakni Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumber Brantas, Desa Bumiaji, Desa Tulungrejo dan Desa Punten. Hingga saat ini, enam orang dilaporkan meninggal dunia.
Banjir bandang tersebut juga memberikan dampak cukup besar pada wilayah Kota Malang, khususnya pada area yang berada di dekat dengan aliran Sungai Brantas. BPBD Kota Malang hingga saat ini masih melakukan pendataan terkait dampak bencana tersebut.
Hujan deras di wilayah Kota Batu menyebabkan aliran Sungai Brantas meluap dan berarus deras, dan menyebabkan sejumlah wilayah permukiman padat penduduk di Kota Malang terdampak.
Berdasarkan data BPBD Kota Malang, dampak banjir bandang menyebabkan ratusan rumah mengalami kerusakan. Tercatat, 61 rumah di Jatimulyo rusak, 51 rumah di Kampung Putih rusak, 30 rumah di Samaan, dan dua rumah di Kota Lama.
Jumlah warga yang harus mengungsi sementara tercatat sebanyak 200 orang Jatimulyo, 175 warga Kampung Putih, dan warga Samaan sebanyak 100-150 jiwa. BPBD Kota Malang terus melakukan pendataan terkait dampak banjir bandang tersebut. | red
Sumber: CNNIndonesia