LAMPUNG7COM – Metro | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( PPPA PP dan KB) Kota Metro menggelar sosialisasi penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam kekerasan terhadap perempuan (KTP) serta penguatan kelurahan ramah perempuan dan peduli anak (KRPPA) tahun 2022, di aula kelurahan Ganjar Agung Metro Barat, Selasa (27/9/2022).
Dikatakan kepala Dinas PPPA PP dan KB Kota Metro Prayetno tujuan giat tersebut adalah sebagai upaya komunikasi, informasi, edukasi kepada OPD terkait, pimlpinan Kecamatan serta berbagai unsur masyarakat.
“Tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan penguatan kelurahan ramah perempuan dan peduli anak Kota Metro,” ujar Prayetno.
Adapun sumber dana kegiatan tersebut dijelaskan Prayetno bersumber dari dana alokasi khusus nonfisik.
“Dana pelayanan perlindungan perempuan dan anak (BOPPA) tahun anggaran 2022,” kata Prayetno.
Hal yang sama disampaikan staf ahli bidang 2 Pemerintah Kota Metro Dian Christiani mewakili walikota Metro, upaya perlindungan perempuan dan anak merupakan bagian dari integral target pembangunan Nasional yang sangat penting.
“Pemerintah Republik Indonesia secara spesifik menjelaskan upaya perlindungan perempuan dan anak dalam rencana pembangunan jangka menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang memfokuskan target peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing,” tutur Dian Christiani.
Lebih lanjut dijelaskannya, rancangan tersebut tersurat dalam poin penjelasan RPJMN rencana ketiga mengenai peningkatan SDM yang berkualitas dan berdaya saing melalui pemenuhan pelayanan dasar dan perlindungan sosial, peningkatan kualitas anak, perempuan dan pemuda, serta upaya perlindungan perempuan dan anak merupakan perhatian khusus Dunia internasional.
“Kebijakan perserikatan bangsa-bangsa melalui target pembangunan berkelanjutan (sustainable development Goals-SDGS) yang menyebutkan sebanyak 122 dari 241 pada 17 goals dan 17 indikator khusus goal 5 sebagai bentuk pencapaian kesetaraan gender,” ujar Dian.
Dian juga menuturkan pengarusutamaan gender dan perlindungan anak merupakan target pencapaian penting dalam SDGS.
“Indikator tentang pengarusutamaan gender dan perlindungan anak yang mengindikasikan pentingnya perempuan dan anak dalam upaya menciptakan pembangunan berkelanjutan di dunia,” ucap Dian.
Dian menambahkan selain komitmen SDGS, presiden juga telah memberikan 5 arahan prioritas untuk perlindungan perempuan dan anak.
“Yaitu peningkatan pemberdayan perempuan dan kewirausahaan yang berperspektif gender, peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, dan pencegahan perkawinan anak,” pungkas Dian. | Aliando.