Menurut Kepala Sekolah SDN 1 Atap Cakat Raya Tarikan Iuran Pembuatan Pagar Dibenarkan Disdik, Inspektorat dan Kepolisian
LAMPUNG7NEWS (Komunikasi dan Informasi Berita Online)
Tulang Bawang | Tarikan yang dilakukan SD Negeri 1, Satu Atap Cakat Raya, Diduga sebagai Pungutan Liar (pungli), tarikan tersebut senilai Rp. 200.000,- yang ditujukan pada Siswa-siswi Sekolah tersebut, dengan jumlah siswa 375, dengan tujuan pembuatan pagar sekolah.
Hal tersebut diceritakan Salah satu Wali Murid Dk (35) ia mengeluhkan tentang adanya pungutan yang dilakukan SDN 1 Atap Senilai Rp. 200.000, dari pihak sekolahan tersebut, yang sifatnya diwajibkan semua siswa yang bersekolah di SD itu, dengan sistem pembayaran bisa dicicil selama satu tahun.
Sukamto Kepala Sekolah SDN 1 Atap saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, bahwa yang dilakukannya merupakan tindakan yang sudah benar, dengan mengikuti aturan undang-undang yang berlaku, sesuai pengarahan dari pihak Polres, dinas pendidikan dan Pihak Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang.
“Bahkan Kasat Reskrim Ketut Anom tau dan pernah mempertanyakan kapan pengerjaan program ini. Begitu juga pihak Dinas pendidikan dan inspektorat pun sudah mengetahui adanya program ini karena mereka sudah dari dilaporkan oleh wartawan justru.” Ungkap ia diruang kerjanya. Kamis (05/03/20).
Lebih jauh Sukamto menjelaskan tentang UU Dana bos yang diberikan kepada pihak sekolahan bukan diperuntukan membangun pagar sekolah, selain itu dirinya sempat mempertanyakan, tentang dasar hukum program pembuatan pagar sekolah, pada saat di forum rapat Dinas dan menurutnya tidak menyalahi aturan dikarenakan arahan kepolisian yang mempunyai aturan.
“Sayapun berdoa agar orang yang sering lewat pakai kendaraan motor jatoh diperkarangan sekolah, biar mereka tau rasa, ini perkarangan sekolah, dan saya pernah pertanyakan UU apa yang larang program pungutan ini saat rapat di dinas dan tidak ada yang menyalahkan karena Polres yang punya UU-nya. Dan program ini hak komite dan di UU komite pun jelas berhak dan tidak ada yang salah kalau komite adakan pungutan ini. Sebelumnya juga Pernah ada wartawan mau beritakan ini dan saya persilahkan mereka yang mau foto saya tapi dengan sarat beritakan yang bagus dan program pungutan ini bukan saya tetapi komite.” Tuturnya. | Towi