LAMPUNG7NEWS, Metro – Tim gabungan terdiri dari Polres Metro, Kodim 0411/LT, BNK, merazia Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Kota Metro, Jumat malam (11/3/2016) pukul 22.00 WIB.
Razia ditujukan memantau peredaran narkotika dikalangan warga binaan tersebut, hanya menemukan sejumlah handphone (HP), senjata tajam, piring dan gelas yang terbuat dari kaca di kamar tahanan.
Dalam penjelasannya usai Razia kepada Lampung7news Kalapas kelas II A Kota Metro Maizar mengatakan Razia ini digelar untuk memantau peredaran narkotika di Lembaga Pemasyarakatan seluruh Indonesia termasuk Kota Metro.
Alhamdulillah hasil dari razia tadi Zero Narkotika, hanya ditemukan beberapa barang yang memang tidak diperbolehkan ada di dalam kamar tahanan, seperti pisau, gunting, gelas kaca, tali pinggang yang dikhawatirkan bisa disalah gunakan warga binaan, termasuk puluhan handphone,” ujar Maizar.
Lebih lanjut kedepannya ia berharap, razia serupa dapat rutin dilakukan. Pasalnya, dengan keterbatasan personil LP, tidak dimungkinkan pihaknya dapat merazia 70 kamar yang ada di LP Kelas II A Metro.
Jadi saya sudah minta kepada ibu Kapolres agar rutin menggelar razia seperti ini. Entah itu seminggu sekali atau sebulan sekali. Karena saat ini peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan dianggap sudah tinggi, bahkan persentasenya sudah 50 persen peredarannya, Alhamdulillah hasil razia tadi tidak menemukan narkoba jenis apapun disini, dan akan dilakukan pemusnahan terhadap barang hasil sitaan tersebut saat razia, serta memanggil warga binaan yang kedapatan membawa barang yang dilarang berada di LP,” imbuh Maizar.
Sementara itu Kapolres Metro AKBP Suresmiyati menerangkan, digelarnya razia tersebut merupakan tindaklanjut dari Kapolda, Kapolri, hingga Presiden, untuk mengantisipasi maraknya peredaran narkoba di LP, dalam Operasi tersebut melibatkan 185 anggota, yang terdiri 171 anggota Polres Metro, 12 anggota TNI Kodim 0411/LT, dan dua petugas dari BNK. Razia digelar selama dua jam untuk merazia 70 kamar tahanan.
Razia diawali dari kamar tahanan terpidana kasus narkoba, ada beberapa yang harus kita amankan, seperti handphone, pisau-pisau kecil, dan yang lebih menonjol yang kita lihat tadi itu ada tungku yang dibuat dari semen di dalam sel. Oleh karena itu kami mengajak rekan-rekan yang ada di Lapas agar lebih intensif mengawasi kegiatan di Lapas ini. Sehingga kedepan juga bisa seperti saat ini, tidak ada sama sekali peredaran narkobanya.” Tukas Suresmiyati.