[espro-slider id=18525]
Pringsewu | Kreatifitas warga dalam membuat kerajinan tangan, khususnya gerabah di Kabupaten Pringsewu, sudah menunjukkan kelasnya. Namun demikian, mereka mengaku seperti anak yatim piatu. Yaitu, tidak ada kepedulian dari pemerintah.
“Total pengrajin gerabah disini awalnya ada 40 KK (Kepala Keluarga),” jelas Ramelan (60) ketika menerima kunjungan calon Bupati Edi Agus Yanto, kemarin.
Seiring berjalannya waktu, banyak pengrajin yang enggan lagi menekuni home industry itu. Pasalnya, jelas Ramelan, warga selain kesulitan modal, juga pangsa pasar yang ada, sangat terbatas. Termasuk enggannya anak muda bekerja di sektor kerajinan tangan itu.
Warga Podomoro, Kecamatan Pringsewu itu menjelaskan, perhatian dari pemerintah sebenarnya tidak perlu terlalu besar, baik itu permodalan maupun dalam rangka menciptakan pangsa pasar.
“Cukup membuat promosi saja, tapi ya itu, kita seperti anak yatim piatu,” ujar dia.
Cabup Edi Agus Yanto menilai, pemerintah melalui instansi terkait, seperti Dekranasda, dan semacamnya, bisa memfasilitasi warga yang membuat kerajinan gerabah dengan mengintervensi pasar.
“Ini salah satu aset kekayaan daerah yang mestinya bisa dimaksimalkan dalam upaya meningkatkan ekonomi kreatif warga,” kata Edi.
Apatisme pemerintah pada pengrajin gerabah, menurut dia, membuat orang enggan menekuni dunia industri rumahan, terutama anak muda sehingga ini dikhawatirkan meningkatkan angka pengangguran.
“Jika pengangguran angkatan kerja meningkat, angka kriminalitas akan terus naik, ini konsekuensi logisnya, sehingga perlu perhatian secara khusus. Mengembangkan sektor industri yang sudah ada sebenarnya hanya butuh good will dan kepedulian pemerintah,” ujar Edi.
Kedepan, jika ia diberi amanah jadi Bupati Pringsewu, Pekon Podomoro bisa menjadi sentral gerabah, sehingga one village, one product itu benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
| Ed. Je | Hamzah L7news.
Artikel | Kisah | Kesehatan | Pertambangan & Energi | Pertanian & Perikanan | Organisasi | Sosial | Handphone | Komputer | Mesin | Unik Langka | Lalu Lintas | Bola | Sport
| Berita Pilihan
DPRD Tanggamus Setujui 2 Raperda, Salah Satunya Raperda Adaptasi Kebiasaan Baru
Dilihat: 674 KOTA AGUNG | Wakil Bupati Tanggamus Hi. AM. Syafi’i, menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tanggamus dengan agenda Penyampaian Laporan Hasil Pembahasan, Persetujuan DPRD dan Pendapat Akhir Kepala Daerah Atas Dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Tanggamus, Selasa (8/3/2021). Dua Ranperda itu adalah Ranperda tentang Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Gisting Tahun 2020-2040…
Selengkapnya “DPRD Tanggamus Setujui 2 Raperda, Salah Satunya Raperda Adaptasi Kebiasaan Baru” »
HGU PT. TI Habis, Marga Adat Kepaksian Buay Belunguh Tinjau Lokasi Tanah Milik Adat
Dilihat: 346 LAMPUNG7COM – Tanggamus | Paduka Yang Mulia (PYM) Puniakan Beliau Yanwar Firmansyah Suttan Junjungan Sakti ke-27 Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Buay Belunguh bersama Perangkat Adatnya meninjau lokasi tanah marga adat Buay Belunguh yang sekian lama di duduki oleh PT. Tanggamus Indah (PT. TI) setelah habis masa izin Hak Guna Usaha…
Selengkapnya “HGU PT. TI Habis, Marga Adat Kepaksian Buay Belunguh Tinjau Lokasi Tanah Milik Adat” »
Polsek Kasui Bekuk Pelaku Anirat di Banjit
Dilihat: 343 banyuwulu.com – Polsek Kasui Polres Way Kanan Polda Lampung berhasil menangkap seorang laki-laki diduga melakukan tindak pidana penganiayaan berat (anirat) yang terjadi di Warung Dusun 4 Kampung Sumber Baru Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan. Minggu (02/04/2023). Tersangka inisial AP (25) warga Talang Sali Kelurahan Kasui Pasar Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan. Kapolres…
Bank Dunia: Indonesia Turun Kelas Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Bawah
Dilihat: 815 Jakarta | Bank Dunia menempatkan Indonesia sebagai negara kelas menengah bawah atau lower middle income. Peringkat per 1 Juli ini turun dibandingkan sebelumnya, di mana Indonesia sudah menjadi negara berpendapatan menengah atas. Mengutip laporan Bank Dunia, assessment terkini mencatat GNI per kapita Indonesia tahun 2020 turun menjadi USD 3.870. Tahun lalu, Indonesia berada…
Selengkapnya “Bank Dunia: Indonesia Turun Kelas Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Bawah” »