Pesawaran | Bupati Pesawaran, H. Dendi Ramadhona K, ST buka Musyawarah Perencanaan Pembangunan – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD) Tahun 2016-2021. Senin (23/05) di Aula Pemkab setempat.
Hadir saat itu, Kasubdit Perencanaan Wilayah Sumatera Kementerian Dalam Negeri RI Suprayitno, Sekretaris Bappeda Provinsi Lampung, Danbrigif-3 Marinir yang di wakilkan Danyonif-9 Marinir Letkol (Mar) Hertanto, Dandim 0421-Lampung Selatan Letkol (Arm) Untoro Hariyanto, Sekda Drs. Hendarma, para Tenaga Ahli, Wakil Ketua DPRD Rivanzi Chandras Rachmad dan anggota, para Asisten dan SKPD, serta para Camat se-Kabupaten Pesawaran.
Hal ini sebagai wujud komitmen Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona dan Wakil Bupati Eriawan, SH., (Dermawan) bersama jajarannya untuk mewujudkan Kabupaten Pesawaran yang Maju, Makmur Dan Sejahtera, akan mengimplementasikan 8 misi ” Dermawan” dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021. Senin (23/05).
Seperti mewujudkan 144 desa se-Pesawaran menjadi desa yang tangguh yang merupakan cermin keberhasilan pemerintah daerah setempat. Dimana, secara umum mewujudkan desa tangguh adalah mewujudkan desa sejahtera dari semua sektor pembangunan.
“Maka dari pada itu, lima kriteria desa yang ditetapkan oleh kementerian Desa, PDT yakni Desa Mandiri, Maju, Berkembang, tertinggal dan sangat tertinggal saya rangkum semua agar bagaimana 144 desa di Pesawaran bisa lebih sejahtera. Kalau sejahtera, jelas akan lebih maju dan berkembang dalam semua sektor. Nah,konsep desa tangguh itu adalah bagaimana pemerintah daerah bisa mengimplementasikan program kegiatan yang pro dengan pedesaan. Karena, semua program tertumpah di pedesaan. Sehingga, harus ada tolok ukur, setiap tahunnnya, desa mana yang masih masuk klasifikasi desa Mandiri, Maju, Berkembang dan desa tertinggal,”ungkap Bupati Pesawaran, H. Dendi Ramadhona K,ST., saat dikonfirmasi diruang kerjanya.
Dikatakan, sebagaimana nawacita Presiden RI Joko Widodo terkait membangun dari desa, maka Pemerintah Daerah Pesawaran sudah mengimplementasikan dan menyinkronkan dengan program-program kegiatan yang ada. Dan ditargetkan 50 persen desa dari 144 desa di Pesawaran, sudah berbasis informasi teknologi dan masyarakat sudah menyadari tentang ekonomi kreatif.
“Termasuk anggaran untuk desa juga, sesuai amanat undang-undang sepuluh persen dari dana-dana perimbangan akan dialokasikan untuk pembangunan di desa. Dan hasil musrenbang menjadi patokan, pembahasan program-program yang ada disemua satuan kerja yang merupakan representasi aspirasi masyarakat di 11 kecamatan di kabupaten kita,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Bupati termuda di Lampung ini, sesuai janji politik semasa kampanye, ia juga akan mewujudkan pembangunan infrastruktur yang mantap dan berkualitas. Tidak hanya mantap secara kuantitas, tetapi juga mantap secara kualitas.
“Memang dari letak geografis Pesawaran, dilingkari jalan nasional dan provinsi. Itu salah satu upaya saya mewujudkan infrastruktur yang mantap dan berkualitas selalu berkoordinasi dan meminta kepada provinsi dan pusat untuk segera membenahi jalan-jalan yang ada di Pesawaran. Saya mempunyai jaminan, bahwa pemerintah dengan dukungan semua pihak dapat mewujudkan infrastruktur yang mantap dan berkualitas diatas 90 persen,” ucapnya.
Menurutnya, dalam perbaikan jalan akan difokuskan pada jalan-jalan feeder yang ada diseputaran desa dan jalan penghubung antar desa, jalan penunjang usaha tani termasuk perbaikan jembatan di 11 kecamatan. Dengan infrastruktur yang mantap dan berkualitas, diharapkan tidak hanya menunjang aktifitas masyarakat seperti mendistribusikan hasil pertanian dan sebagaimana, melainkan juga menunjang dua pariwisata.
“Saya memperbaiki infrastruktur ini untuk masyarakat saya, implikasinya adalah merangsang dunia wisata. Sehingga, dengan akses jalan yang baik, tentu akan meningkatkan intensitas pengunjung yang akan berwisata di kabupaten kita. Alhamdulillah, sesuai komitmen Bapak Gubernur, pada tahun ini beberapa jalan vital, baik penghubung antar kecamatan dan antar kabupaten akan segera dibenahi. Saya mempunyai kewajiban, bagaimana jalan-jalan feeder dan jalan penghubung antar desa, penunjang pariwisata mantap dan berkualitas,”pungkasnya.
| Ed. Je | Hendri L7news.
Artikel | Kisah | Kesehatan | Pertambangan & Energi | Pertanian & Perikanan | Organisasi | Sosial | Handphone | Komputer | Mesin | Unik Langka | Lalu Lintas | Bola | Sport
| Berita Pilihan
Jumat Curhat, Polresta Bandar Lampung Sambangi Masyarakat Kelurahan Kebon Jeruk, TKT
Dilihat: 357 LAMPUNG7COM – Bandar Lampung | Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung Polda Lampung kembali menggelar kegiatan “Jumat Curhat” dengan bersilaturahmi dengan masyarakat kelurahan kebon jeruk Tanjung Karang Timur Bandar Lampung, Jumat (31/3)”pagi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud keterbukaan dan kepedulian Polri dalam menerima aspirasi serta masukan dari masyarakat. Digelar di sebuah rumah warga, Kegiatan…
Termakan Bujuk Rayu, AA Cabuli AK di Gubuk
Dilihat: 1,594 LAMPUNG7COM | Seorang remaja terlibat aksi pencabulan terhadap rekannya, yang masih berstatus pelajar, di wilayah Kecamatan Gunung Pelindung, Kabupaten Lampung Timur. Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution, didampingi Kapolsek Gunung Pelindung IPTU Marhasan, pada Rabu (25/8), menjelaskan bahwa inisial tersangka adalah AA (16) warga Kecamatan Labuhan Maringgai. BACA: Dijual Rumah 2…
Sidang Perdana Tersangka Kasus Pembunuhan Terdapat Banyak Kejanggalan Dalam Dakwaan
Dilihat: 1,298 LAMPUNG7COM | Sidang Perdana kasus pembunuhan terhadap Dede Saputra, dengan terdakwa Syahrial Aswad (35), pertama kali di sidangkan di Pengadilan Negeri Kota Agung dengan agenda sidang pembacaan dakwaan dari JPU, Kamis (24/02/2022). Sidang yang dilaksanakan secara Virtual terhadap Syahrial Aswad dipimpin oleh Ketua majelis Hakim Ari Kurniawan, S.H., M.H., yang juga menjabat sebagai…
Selengkapnya “Sidang Perdana Tersangka Kasus Pembunuhan Terdapat Banyak Kejanggalan Dalam Dakwaan” »
TARGET PENDAPATAN DAERAH 2016
Dilihat: 876 [espro-slider id=17038] Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan Pendapatan Daerah Tahun 2016 sebesar Rp. 5,3 Triliun lebih. Yakni bersumber dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 2,4 Triliun (46 %), Dana Perimbangan Rp. 1,8 Triliun (34%), lain-Lain pendapatan yang sah Rp. 1,08 Triliun (20 %). Hal tersebut disampaikan Asisten Bidang Administrasi Umum Hamartoni…