TULANG BAWANG | Adanya polemik yang sedang beredar di Tulang Bawang yang mengeluhkan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala Kabupaten Tulang Bawang, yang lebih mengutamakan keluarga Bupati Winarti, dengan mensterilkan seluruh ruangan paviliun, agar jangan satu pasien pun yang dirawat diruangan tersebut.
Seperti yang di sampaikan salah satu masyarakat, melalui akun facebook, Siti Zahara, bahwa orang tua Bupati Winarti dirawat di RSUD Menggala, didalam ruangan paviliun.
”Begitu hebatnya orang tua sakit, semua ruangan vaviliun RSUD Menggala di sterilkan, tidak boleh satu pasien pun yang masuk. Yang jadi pertanyaan, apakah orang tuanya kena penyakit menular yang sangat membahayakan atau karena orang tua dari Bupati,” ungkapnya.
Sangat disayangkan, seorang Bupati yang tidak berpihak kepada rakyat, hanya karena orang tuanya sakit, masyarakat yang sakit, seharusnya dirawat di ruangan paviliun, tidak di izinkan satupun pasien yang masuk diruangan itu, lanjutnya.
Viralnya polemik tersebut membuat Plt. Direktur RSUD Menggala dr. Lukman Pura membenarkan bahwa orang tua Bupati Winarti memang benar di rawat di RSUD Menggala.
Namun hal tersebut, dokter Lukman membantah soal penolakan pasien lain yang hendak dirawat diruangan paviliun, bahwa dokter Lukman tidak pernah mengeluarkan perintah sterilisasi skala besar seperti pengosongan ruangan maupun rumah sakit, dikarenakan dirinya hanya melakukan steril ruangan dikarenakan sebelumnya ada pasien yang di rawat di ruang paviliun.
“Saya tidak pernah mengeluarkan perintah itu, mungkin ada salah persepsi dikarenakan setiap ruangan di rumah sakit, setiap di tinggal pasien maka harus dilakukan sterilisasi ruangan, dan memang sedikit memakan waktu dan saya tidak ada instruksi untuk sterilisasi skala besar apalagi mengosongkan ruangan maupun rumah sakit. Buktinya saya lihat kok paviliun ini penuh,” terang Lukman di Aula RSUD Menggala. Selasa (02/06/20).
Di waktu yang sama dalam Ruangan Aula Rumah Sakit, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Fathoni, juga menepis tentang tudingan pengosongan Rumah sakit, dan ia membantah pemberian ruang khusus terhadap orang tua Bupati Tulang Bawang.
“Apa yang disampaikan oleh dokter Lukman tadi tentang pelayanan kesehatan memang harus mempunyai standar sterilisasi ruangan dan esklusif pelayanan, tidak ada perbedaan dalam hal ini, bukan masalah ia orang tua dari bupati tulang bawang atau bukan, tetapi kami mempunyai standarisasi dari pihak rumah sakit yang memberikan perlakuan yang sama, karna sifatnya menangani pasien.” Ucap Fathoni.
Selain itu Fathoni juga bersumpah bahwa Bupati Tulang Bawang tidak pernah perintahkan dirinya untuk menyiapkan ruangan khusus maupun perintah lainnya.
“Dan saya bersumpah atas nama Allah, bahwa tidak ada pesan dari ibu bupati sebelumnya kepada saya, untuk mengkondisikan kepada seluruh jajaran Rumah Sakit untuk mempersiapkan kamar khusus.” Tegasnya. | Towi/Tim